84 Rumah Suku Badui hangus terbakar, api berasal dari tungku gula
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dan pihaknya kini tengah membangun tenda-tenda untuk pengungsian dan juga posko-posko logistik.
Puluhan rumah suku Badui luar di kampung Cisaban, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak hangus terbakar, pada Selasa (23/5) malam. Musibah kebakaran permukiman suku Baduy luar tersebut itu menghanguskan 84 rumah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, api yang menghanguskan puluhan rumah milik warga suku Badui luar berasal dari tungku api pengolahan gula aren.
Lokasi kebakaran yang hanya bisa ditempuh dengan perjalanan kaki, berjarak sekitar tiga kilometer dari arah Kecamatan Sobang, menyulitkan dinas kebakaran pemda Lebak untuk menerjunkan unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar). Hal ini menyebabkan api terus berkobar dan menghanguskan puluhan rumah milik warga suku Baduy luar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dan pihaknya kini tengah membangun tenda-tenda untuk pengungsian dan juga posko-posko logistik.
"Masih disekitar tetangganya masing-masing, terus kita juga sedang membuat tenda sementara. Ada 84 rumah, 105 kepala keluarga dan 365 jiwa, penanganan sudah dilakukan, penyelematan masyarakat secara maksimal, posko pengungsian dan logistik sedang kita lakukan," kata Kaprawai, Rabu (24/5).
Sejauh ini pihak BPBD Lebak belum bisa menaksir kerugian akibat peristiwa kebakaran yang menghanguskan 84 rumah tersebut.
Baca juga:
Kebakaran hebat lahap pabrik tahu di Mampang
Diduga korsleting listrik, puluhan rumah di Palembang terbakar
Hancurnya Stasiun Klender usai diamuk si jago merah
Pascakebakaran, Stasiun Klender sudah dapat dilintasi kereta
Asap mengepul lagi, petugas damkar kembali datangi Stasiun Klender
Stasiun Klender terbakar, KAI siapkan loket sementara
Usut kebakaran Stasiun Klender, KAI bentuk tim khusus
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Dimanakah letak Pulau Sumba yang menjadi jawaban dari tebak-tebakan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada'? Ya, jawaban dari petunjuk kuda, berjenggot, luas, serba ada ini mengarah ke Pulau Sumba.
-
Apa bentuk Situs Lebak Cibedug? Lokasi ini berbentuk punden berundak, dengan susunan batu yang mengerucut ke atas. Di sekitarnya tumbuh pohon-pohon besar.Lokasi ini dipercaya pernah jadi tempat beribadah warga di wilayah Citorek pada 2500-1500 SM.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.