9 Kali Beraksi, Begal Sadis di Palembang Ditembak Polisi
Tersangka Medi mengaku menjadi begal sejak akhir tahun lalu sampai bulan ini. Mayoritas korbannya mengalami luka bacok karena enggan menyerahkan sepeda motornya.
Setelah sembilan kali beraksi, begal sadis bernama Media Saputra (22) ditangkap polisi. Keduanya kakinya ditembak karena melakukan perlawanan saat diamankan petugas.
Pelaku yang tinggal di Jalan KH Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, itu beraksi bersama tiga rekannya. Dari laporan yang masuk, mereka menjalankan aksinya di Jembatan Ampera dan Jembatan Musi IV Palembang.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan Parade Vario 160 digelar di Malang? Kegiatan Parade Honda Vario 160 yang digelar di enam kota, yaitu Madiun (2 Juni), Pasuruan (9 Juni), Malang (30 Juni), Kediri (7 Juli), Mojokerto (14 Juli), dan Surabaya (21 Juli).
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
Tersangka Medi mengaku menjadi begal sejak akhir tahun lalu sampai bulan ini. Mayoritas korbannya mengalami luka bacok karena enggan menyerahkan sepeda motornya.
"Seingat saya sudah sembilan kali membegal, kebanyakan di Jembatan. Kalau korban melawan langsung kami bacok," ungkap tersangka Medi di Mapolrestabes Palembang, Senin (18/5).
Sepeda motor hasil kejahatannya dijual ke seorang penadah mulai harga Rp2 juta hingga Rp3 juta. Semuanya dibagi rata dan dihabiskan dalam waktu semalam untuk foya-foya.
"Cuma untuk beli minuman saja (miras), dihabiskan semalam setelah terjual," kata dia.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono mengatakan, tersangka dan kawanannya menjadi buron sejak beberapa bulan terakhir dengan banyak kasus aksi begal. Tersangka pun mengakui telah sembilan kali beraksi dan terbilang sadis.
"Tersangka meresahkan warga Palembang, terutama yang melintas di Jembatan Ampera dan Musi IV pada malam hari," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Baca juga:
Jadi Begal Demi Pujaan Hati, Untung Ditangkap Polisi dan Pacarnya Dinikahi Orang Lain
Mengaku Anggota Satnarkoba Polres Sukoharjo, 2 Pelaku Bawa Kabur Harta Korban
Geng Kicret, Begal Motor dari Depok Beranggotakan Remaja Putus Sekolah
Modus Order Santap Sahur, Residivis di Palembang Begal Ojol
Begal Sadis Beraksi di Pasar Minggu, Rampas Motor usai Bacok Korban Pakai Celurit
Satu Pengeroyok Terduga Pencuri Motor Hingga Meninggal di Tangsel Ditangkap Polisi