9 Tahun Nabung Rp20.000 Sehari, Pedagang Nasi Akhirnya Naik Haji
Meski masa penantian cukup lama, ia mengaku tidak mempermasalahkannya.
Bagi sebagian orang, uang Rp20.000 mungkin hanya bernilai kecil. Namun, beda halnya bagi Tipah, jemaah calon haji asal Probolinggo.
Uang sebesar Rp20.000 itu, justru menjadi modal awalnya untuk pergi berhaji. Kok bisa? Ya, Tipah memang hanya bermodal Rp20.000 saja untuk naik haji. Namun, uang sebesar Rp20.000 itu, ditabungnya setiap hari.
-
Kapan Kerto Pengalasan menunaikan ibadah haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
-
Bagaimana cara khutbah Jumat tentang ibadah haji bisa membantu meningkatkan motivasi untuk berhaji? Teks Khutbah Jumat Singkat: Meraih Pahala Setara Haji Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah swt yang terus menerus memberikan kita semua nikmat, hidayah, dan inayah untuk terus istiqamah dalam menjalankan ibadah, kewajiban dan menunaikan tanggungjawab. Semoga semua ketaatan ini menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya, dan menjadi bukti bahwa kita semua termasuk orang-orang yang taat.
-
Kenapa khutbah Jumat tentang ibadah haji bisa membantu meningkatkan motivasi untuk berhaji? Tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah serta meningkatkan motivasi para jemaah. Khususnya, agar para jemaah dapat memiliki rasa percaya diri untuk dapat berangkat ke tanah suci dan berhaji.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
Ya, tekad Tipah dan sang suami memang cukup menggebu untuk bisa menunaikan ibadah haji. Meski ia hanya berpenghasilan dari berdagang nasi untuk anak-anak sekolah dan sang suami memulung kardus bekas, namun mereka mampu menyisihkan uang Rp20.000 setiap harinya.
"Pokoknya waktu itu berpikirnya cuma harus bisa menyisihkan uang Rp20.000 saja. Bagaimana pun caranya," ujarnya, Jumat (12/7).
Ia mengaku, ketika terkumpul uang sebesar Rp5 juta, ia pun memberanikan diri untuk mendaftar haji dengan masa penantian 9 tahun.
Meski masa penantian cukup lama, ia mengaku tidak mempermasalahkannya. Sebab, sepanjang perjalanan waktu, ia harus menabung agar dapat melunasi biaya haji tepat waktu. "Ya kita berikhtiar, kalau ada niat pasti ada jalan," tambahnya.
Perjalanan untuk bisa berhaji Tipah bukannya tanpa halangan. Sebab, disaat keduanya bersemangat mengumpulkan dana dari hasil keringat, tiba-tiba ia ditinggalkan sang suami untuk selama-lamanya.
Suami Tipah, dipanggil sang Khalik pada 2018 lalu. Meski demikian, hal itu ternyata tak menyurutkan langkah Tipah untuk tetap menunaikan ibadah haji, meski ia harus berangkat sendiri saja.
"Memang sudah diniati sejak awal untuk ibadah haji, ya tetap harus berangkat. Nyari sangu untuk bekal akhirat nanti," katanya.
Baca juga:
Pertamina Siapkan 10 Juta Liter Avtur untuk Angkutan Haji di Kualanamu
Simpan Uang di Kamar Sejak 1965, Haki Berangkat Haji di Usia 92 Tahun
1.333 Calon Jemaah Haji asal Malang Berangkat ke Asrama Haji Sukolilo
Terkendala Visa, 11 Calon Jamaah Haji asal Kota Malang Tertahan
Saudi Serukan Umat Islam Hindari Politisasi dalam Ibadah Haji
Hamil 6 Minggu, Dua Jemaah Haji Embarkasi Solo Batal Berangkat