92 Pemuda di Semarang terjaring razia preman
Dalam menjalankan aksinya, para preman ini berpura-pura mengamen lalu memalak korbannya.
Sebanyak 92 pemuda berbagai usia terjaring dalam razia preman yang digelar Polrestabes Semarang di beberapa titik Kota Semarang, Jawa Tengah. Saat menjalankan aksinya, mereka menjalani peran sebagai pengaman yang disertai dengan pemalakan terhadap para korbannya.
"Mereka ini memakai bermacam modus. Ada yang pura-pura mengamen, lalu memalak," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono di Semarang, Minggu (8/12), seperti dilansir Antara.
Djihartono menambahkan, razia dilakukan berdasarkan keresahan masyarakat akan maraknya tindak pidana. Para preman itu pun berhasil diamankan saat beraksi di kawasan Simpang Lima, Jalan Pemuda, Jalan Pemuda, serta kawasan Tugu Muda.
Dari pemeriksaan sementara, Djihartono mensinyalir dari 92 orang yang diamankan kepolisian, beberapa di antaranya terindikasi terlibat dalam tindak pidana. Jika terbukti, polisi segera memprosesnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Selanjutnya akan di proses sesuai dengan pidananya," tambahnya.
Dengan diamankannya 92 pemuda yang diduga preman tersebut, Djihartono berjanji akan rajin menggelar operasi pemberantasan preman secara terus menerus. Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat untuk melapor jika menjadi korban aksi premanisme.
"Dalam penindakan premanisme, polisi perlu laporan korban untuk tindak lanjutnya. Oleh karena itu, kami imbau masyarakat untuk berani melapor," pungkasnya.