95 Hektare Area Taman Nasional Gunung Ciremai Hangus Terbakar
Setelah sempat berhasil dipadamkan, kobaran api yang sempat melahap vegetasi semak belukar dan berbagai jenis pohon pada lahan dan hutan seluas 95 hektare di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) tepatnya di Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kembali menyala.
Setelah sempat berhasil dipadamkan, kobaran api yang sempat melahap vegetasi semak belukar dan berbagai jenis pohon pada lahan dan hutan seluas 95 hektare di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) tepatnya di Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kembali menyala.
"Peristiwa amukan 'Si Jago Merah' yang awalnya terjadi pada Minggu (25/9) kemarin, ternyata belum sepenuhnya padam. Api kembali menyala akibat adanya tiupan angin yang cukup kencang pada Selasa (27/9) hingga Rabu (28/9)," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keteranganya kepada wartawan, Kamis (29/9).
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan bahwa tim gabungan pemadam yang terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Masyarakat Peduli Api (MPA), Forum Ciremai, Destana Karangsari, TNI, Polri, BTNGC dan relawan yang jumlahnya kurang lebih sekitar 170 personel, sempat kewalahan menjinakkan Si Jago Merah yang mengamuk lahan belukar tersebut.
"Api masih menyala. Tim masih dalam penanganan," ungkap Pusdalops BPBD Kabupaten Kuningan kepada BNPB.
Abdul menuturkan kondisi medan yang cukup sulit menjadi penyebab terhambatnya upaya pemadaman dari tim gabungan.
"Di sisi lain, kondisi medan yang berupa lereng bukit dan tebing curam berbatu ditambah jarak titik api dengan jalan utama cukup jauh turut menyulitkan upaya pemadaman oleh tim gabungan. Mereka pun telah mengerahkan tiga mobil pemadam kebakaran dan empat kendaraan taktis lainnya untuk mengangkut personel maupun peralatan yang dibutuhkan selama pemadaman," sambung Abdul.
Upaya pemadaman pun dilakukan hingga malam hari, mereka juga melakukan patroli bergilir guna memastikan titik api sudah tidak ditemukan lagi.
Hingga berita ini tayang, belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut. Namun menurut catatan BNPB, peristiwa serupa juga pernah terjadi di blok Pejaten, Kabupaten Kuningan, tepatnya pada 1 September 2022 dengan luas lahan terbakar kala itu ialah 7.25 hektare.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pos Jatiwangi dan Kertajati mengungkapkan bahwa wilayah Kabupaten Kuningan mulai memasuki puncak musim kemarau tahun 2022 pada bulan Agustus-September. Di mana pada waktu tersebut cuaca menjadi lebih panas dan angin yang bertiup cukup kencang, sehingga potensi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan sangat tinggi.
Guna mengantisipasi dan melakukan upaya mitigasi potensi kebakaran hutan maupun kekeringan, Abdul mengimbau pada seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait untuk bersinergi bersama dalam melakukan patrol rutin di lokasi-lokasi rawan kebakaran, seperti pegunungan, perbukitan dan semak belukar.
"Apabila mendapati adanya titik api, maka diharapkan tim gabungan bersama masyarakat dapat segera memadamkan dengan alat yang direkomendasikan. Bagi wisatawan maupun para pendaki dan petani agar tidak membuang puntung rokok sembarangan. Apabila harus membuat api unggun atau tungku memasak, pastikan api sudah benar-benar padam sebelum meninggalkan tempat," pungkasnya.
Reporter: Putri Oktafiana
Baca juga:
BMKG Catat 27 Titik Panas Terdeteksi di Kalsel, 5 Posko Karhutla Disiagakan
Hasil Deteksi BMKG: 129 Titik Panas di Kaltim
BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Kalimantan Timur
Aksi Pesawat-Pesawat Padamkan Kebakaran Hutan di California
Target Serba Dua Pekan ala Presiden Jokowi
66 Sungai Surut, China Pertama Kali Keluarkan Peringatan Kekeringan Nasional