Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Penyebab pertama, peralihan musim atau pancaroba.
- Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
- Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
- Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
- Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19. Penyebab pertama, peralihan musim atau pancaroba.
"Jadi ada tiga faktor yaitu pertama pancaroba atau peralihan musim, sehingga imunitas seseorang menurun akibat udara yang lembab," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama, Jumat (15/12).
Faktor kedua terkait imunitas tubuh manusia. Ngabila menyebut, antibodi Covid-19 mulai menurun enam bulan sesudah vaksinasi Covid-19.
Sementara faktor ketiga, adanya mutasi virus atau varian baru. Menurut Ngabila, meski virus bermutasi sehingga lebih cepat menular tetapi gejala yang muncul seharusnya tidak lebih berat.
Ngabila menegaskan, fokus pemerintah saat ini melindungi kelompok rentan dengan cara melengkapi vaksinasi dan melakukan deteksi kesehatan.
Ngabila mengungkit penetapan status endemi Covid-19 pada Juni 2023.
Ngabila mengatakan, sejak saat itu tanggung jawab utama terhadap Covid-19 ada pada diri masing-masing.
Tugas pemerintah, lanjut Ngabila, hanya mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan menyediakan vaksinasi Covid-19.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta per 13 Desember 2023 sebanyak 365 kasus.
Pada 11 Desember 2023, kasus positif ditemukan sebanyak 57 kasus. Sementara pada 12 Desember sebanyak 127 kasus dan pada 13 Desember sebanyak 131 kasus.
"Kasus kematian pada 1-10 Desember sebanyak 2 kasus, sedangkan kasus kematian pada 11-13 Desember sebanyak 0 kasus," kata Ngabila, Kamis (14/12).
Covid-19 Naik di 21 Provinsi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan situasi Covid-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan terutama pada 21 provinsi dalam kurun beberapa pekan terakhir.
Dilansir melalui laman Infeksi Emerging Kemenkes RI, 21 provinsi yang mengalami tren peningkatan kasus yakni Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Situasi yang sama juga dilaporkan dari Kepulauan Riau, Lampung, NTT, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif. Sejak grafiknya dilaporkan menanjak mulai pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023, kasus konfirmasi mingguan meningkat 134 persen per pekan.
Sedangkan kasus konfirmasi Covid-19 kemarin dilaporkan mencapai 359 kasus, sebanyak 79 di antaranya dilaporkan sembuh dan total kasus aktif mencapai 1.449 kasus.