Ada Lomba Melamun di Tasikmalaya, Hadiahnya Jutaan Rupiah
Tasik Creative & Innovation Committee (TCIC) akan menggelar lomba melamun di Kota Tasikmalaya, Selasa (27/2). Lomba yang akan dilaksanakan di pelataran TCIC itu berhadiah jutaan rupiah.
Tasik Creative & Innovation Committee (TCIC) akan menggelar lomba melamun di Kota Tasikmalaya, Selasa (27/2). Lomba yang akan dilaksanakan di pelataran TCIC itu berhadiah jutaan rupiah.
Ketua TCIC, Roni Fitra menjelaskan bahwa akan ada beberapa kategori yang dilombakan dalam kegiatan itu. Mulai dari peserta terlucu, terserius, terkreatif, tersedih, terprovokatif dan terproduktif. Perlombaan ini terbuka untuk umum, baik warga Kota Tasikmalaya maupun dari luar daerah.
-
Apa saja julukan yang melekat di Tasikmalaya? Wilayah ini awalnya memiliki julukan “Kota Santri” di mana pada 1980-an, hampir di tiap kecamatan berdiri pondok pesantren.Kota ini juga melahirkan sosok penggerak agama Islam terkemuka, salah satunya Zainal Mustafa. Dari sana julukan kota santri melekat di Tasikmalaya. Berkembangnya industri bakso di Tasikmalaya juga membuat kota ini mendapat julukan Kota Bakso. Ini karena banyaknya perantauan asal Tasik di kota-kota besar yang membuka warung bakso dengan penyematan kata Tasik atau Tasikmalaya.
-
Apa yang terjadi dengan bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Kapan Tasikmalaya resmi menjadi kota? Sebelumnya, kota dengan jumlah penduduk sebanyak 731.048 jiwa pada 2021 itu resmi berdiri pada 17 Oktober 2001 melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001, tentang pembentukan Kota Tasikmalaya.
-
Kenapa Tasikmalaya punya julukan Kota Santri? Wilayah ini awalnya memiliki julukan “Kota Santri” di mana pada 1980-an, hampir di tiap kecamatan berdiri pondok pesantren.Kota ini juga melahirkan sosok penggerak agama Islam terkemuka, salah satunya Zainal Mustafa. Dari sana julukan kota santri melekat di Tasikmalaya.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kampung Legok Awi di Tasikmalaya? Jalan menanjak di depan gapura selamat datang jadi ciri khas pintu masuk Kampung Legok Awi, Desa Cukang Jaya, Kecamatan Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Apa daya tarik utama dari Kampung Cipancur, Tasikmalaya? Daya tarik utama dari kampung ini adalah letaknya yang berada di tengah-tengah area persawahan. Fenomena tersebut tentu sudah sulit dijumpai di wilayah perkotaan, karena terhimpit pembangunan. Itulah mengapa, Kampung Cipancur, Desa Mandalasari, menjadi tempat yang menarik dikunjungi atau bahkan ditinggali, karena pemandangan uniknya.
Lomba melamun ini diharapkan bisa menjadi ajang kreasi dan memunculkan ide-ide baru untuk pengelolaan Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya.
"Siapa saja boleh ikut," kata dia, Sabtu (25/2).
Menurut Roni, ide awal perlombaan ini datang secara spontan. Selebaran lomba serupa yang sempat beredar di media sosial menjadi salah satu pemicunya.
Ketika itu timnya sedang memikirkan pengelolaan Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya.
"Jadi dibuat saja lomba melamun, sekalian untuk memikirkan ide-ide baru terkait pengelolaan Gedung Creative Center," ujar Roni.
Roni menjelaskan bahwa pendaftaran untuk mengikuti perlombaan ini telah dibuka secara daring sejak Jumat malam. Masyarakat yang hendak ikut serta bisa langsung mendaftarkan diri secara daring atau langsung datang ke lokasi kegiatan saat pelaksanaan.
Hingga kemarin, menurut dia, sudah ada sekitar 50 peserta yang mendaftar. Ia memastikan bahwa peserta tak dipungut biaya untuk ikut perlombaan ini, namun peserta diharapkan membawa peralatan masing-masing, seperti topi, tikar, atau alat lainnya, yang membuat nyaman selama perlombaan.
"Yang penting saat lomba tidak boleh main HP, ngobrol, atau tidur. Durasinya satu jam," ujar Roni.
Menurut Roni, perlombaan ini bukan hanya sekedar lucu-lucuan. Peserta juga akan diminta untuk memikirkan ide-ide terkait pengelolaan Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya. "Jadi nanti melamunnya tidak liar," kata dia.
Roni menyebutkan, perlombaan ini juga bisa menjadi ajang kreasi. Sebab, pihaknya juga akan melibatkan komunitas fotografi untuk merespon aksi para peserta.
Dalam perlombaan itu juga, TCIC akan meminta komunitas fotografi untuk mengambil foto-foto unik selama perlombaan dan menyusun foto-foto tersebut menjadi sebuah karya fotografi yang menarik.
(mdk/cob)