Agar tak dicurigai, ibu rumah tangga di Palembang simpan hasil copet di bra
Seorang ibu rumah tangga berinisial JM alias SN (38) nyaris saja dikeroyok massa usai kedapatan mencopet pengunjung Pasar Sako Mandiri Palembang. Pelaku terancam dipidana penjara lima tahun akibat perbuatannya.
Seorang ibu rumah tangga berinisial JM alias SN (38) nyaris saja dikeroyok massa usai kedapatan mencopet pengunjung Pasar Sako Mandiri Palembang. Pelaku terancam dipidana penjara lima tahun akibat perbuatannya.
Pelaku yang tinggal di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, itu tepergok mencopet korban yang diketahui bernama Eka (21), Minggu (22/4) pagi. Agar tidak dicurigai, pelaku menyembunyikan uang sebanyak Rp 211 ribu ke dalam pakaian dalam bra alias BH.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Dimana letak Kampung Kapitan di Palembang? Letak Kampung Kapitan yang berada di tepi Sungai Musi menjadi sangatlah strategis.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Warga yang mengetahui aksinya langsung menangkap pelaku. Massa nyaris mengeroyok jika pelaku tak kunjung mengakui perbuatannya. Dia pun didiamkan ke pos pengamanan pasar sebelum PO datang menjemput.
Tersangka SN mengaku tidak sendirian dalam beraksi. Dia ditemani dua temannya, DW dan I yang langsung kabur setelah tepergok. Mereka membagi peran, ada yang mengalihkan perhatian, memepet korban, dan tersangka SN mengambil dompet korban.
"Kami sengaja datang ke pasar Sako untuk mencopet, sasarannya ibu-ibu yang sibuk belanja," ungkap tersangka SN di Mapolsek Sako Palembang, Senin (23/4).
Begitu hendak kabur, korban baru sadar dompetnya tidak ada di sakunya. Spontan, korban berteriak dan warga mengamankan tersangka SN karena gelagatnya mencurigakan.
"Karena takut dikeroyok, saya mengaku. Saya keluarkan uang itu dari BH, sengaja saya simpan di sana biar tidak ketahuan," ujarnya.
Kapolsek Sako Kompol Ahmad Firdaus mengatakan, tersangka dikenakan Pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, hukumannya lima tahun penjara.
"Dua pelaku yang kabur masih kita buru, identitasnya sudah kita ketahui dari pengakuan tersangka SN," katanya.
Baca juga:
Aksi polisi amankan terduga copet di JPO Gelora Bung Karno
Kehabisan uang saat bulan madu, suami istri copet iPhone 6 di Malioboro
Usai pinjam duit buat bayar sekolah anak, Ida kecopetan di angkot
Soal kabar geng pencopet di kawasan Sarinah, Sandiaga minta polisi tindak tegas
Loncat dari kereta api, terduga copet tewas
8 Pengunjung job fair Pemprov Banten kecopetan, HP dan dompet raib