Akhir manis sejoli korban persekusi di Cikupa
Akhir manis sejoli korban persekusi di Cikupa. Kisah pahit sejoli ini berbuat manis. Keduanya telah menikah pada Selasa (21/11) malam kemarin. Pernikahan tersebut difasilitasi oleh keponakan R.
Kebahagiaan tengah melanda pasangan muda R (28) dan M (20). Keduanya kini telah resmi menjadi pasangan suami istri. Namun perjalanan cinta sejoli ini dalam mengucap janji sehidup semati tak mudah. Keduanya sempat menjadi korban persekusi warga hingga videonya viral di media sosial.
Kejadian tragis itu menimpa keduanya, Jumat (10/11) malam. Sejoli ini diarak warga di Jalan Peusar, Kampung Kadu, RT 07 RW 03 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Peristiwa tersebut ketika M meminta R membelikan makanan dan membawanya ke kontrakan dihuninya. M mengisi kontrakan di daerah tersebut. R kemudian masuk ke kontrakan kekasihnya. Tiba-tiba pintu kontrakannya digedor Ketua RT.
"Ketua RT berinisial G menggedor pintu ini, kebetulan pintu ini tidak tertutup rapat dan langsung dipaksa mengaku berbuat mesum," kata Kapolres Kota Tangerang AKBP Sabilul Alif, ditemui di lokasi kontrakan M, Selasa (14/11).
Setelah digerebek warga, sang lelaki yakni R juga dipaksa mengakui perbuatan mesum yang dilakukannya. R juga sempat dipukuli. Selanjutnya, R dan M diarak warga. Mereka dipaksa mengaku perbuatan asusila. Ditempeleng dan dipukuli.
Sabilul melanjutkan, bahkan warga sempat menarik dan memaksa sang gadis yakni M melepaskan bajunya. Sang kekasih, R mencoba melindungi M yang tak berdaya dipersekusi warga.
"Bahkan yang menyedihkan adalah dari salah satu ini membuka baju perempuan ini. dan dilindungi olah laki-laki nya yang sudah tidak menggunakan baju sama sekali," ujarnya.
Mereka diarak ke rumah ketua RW. Setelah itu dilakukan interogasi. Lalu mereka dikembalikan lagi ke kontrakannya. Namun setelah diperiksa pihak kepolisian keduanya membantah melakukan tindakan asusila seperti yang dituduhkan warga.
Sebelas hari kemudian kisah pahit sejoli ini berbuat manis. Keduanya telah menikah pada Selasa (21/11) malam kemarin. Pernikahan tersebut difasilitasi oleh keponakan R.
"Ya hari ini mereka telah resmi menikah. Kami hanya ingin membantu niatan baik pasangan ini," ujar Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif ketika dihubungi, Selasa (21/11).
Menurutnya, pernikahan pasangan tersebut dilaksanakan di rumah orangtua R, di daerah Tigakarsa, Tangerang. Nampak dalam foto yang beredar, R menggunakan pakaian putih serta peci. Sedangkan M menggunakan kerudung biru disertai pakaian biru dengan motif bunga-bunga.
"Ini bentuk upaya kami memberikan bantuan kepada korban persekusi," tandasnya.
Selamat atas pernikahannya R dan M. Semoga hanya maut yang memisahkan kalian...
Baca juga:
Pasangan persekusi di Cikupa resmi menjadi suami istri
Polresta Tangerang siap nikahkan sejoli korban persekusi di Cikupa
Bertemu pasangan korban persekusi Cikupa, LPSK siap berikan bantuan
Kronologi dua sejoli di Cikupa diarak warga dan dipaksa mengaku berbuat asusila
Ini sosok ketua RT yang ikut aniaya sejoli di Cikupa
Polisi fasilitasi pasangan korban persekusi di Cikupa menikah
Polisi sebut tersangka persekusi pasangan kekasih di Cikupa bisa bertambah
-
Apa yang dilakukan Airin Rachmi Diany saat bertemu dengan para relawan di Kota Tangerang Selatan? Airin bercerita kepada para relawan yang hadir mendukungnya. Terkait perjalanan saat dirinya mulai memutuskan secara matang akan bertarung dalam Pilkada Banten. Dulu ketika proses pencalonan di Pilkada Tangsel selama dua kali, Airin mengaku hanya keliling di 7 kecamatan di 54 kelurahan. "Kalau hari ini, saya Alhamdulillah bersyukur bisa berkeliling sudah mendatangi 4 kabupaten dan 4 kota. Ada 155 kecamatan, Alhamdulillah semuanya sudah saya datangi. Ada 1.552 desa dan kelurahan sudah 1.400 lebih yang sudah saya datangi dan saya lihat secara langsung setiap masalahnya," ujar Airin.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Kapan Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan di Pandeglang dan Rangkasbitung? “Tahun 1836 Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan terhadap kolonial Belanda di daerah Pandeglang dan Rangkasbitung. Meskipun pemberontakan dapat dipadamkan, namun banyak pejuang kita yang melarikan diri,” tulis keterangan di papan yang terdapat pada situs Nyi Mas Gamparan.
-
Apa yang ditangkap oleh warga di Tangsel? Penangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat RT004/001, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.