Akibat Pergeseran Tanah, Dua Kampung di Lebak Minta Direlokasi
Akibat bencana alam ini, seluruh kepala tidak bisa beraktivitas lantaran, khawatir terjadi sesuatu terhadap anak istrinya saat mereka meninggalkan rumah.
Pergerakan tanah terus terjadi setiap hari di Kampung Jampang Cikuning dan Kampung Jampang Neglasari Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga. Untuk itu warga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lebak menyiapkan lahan relokasi. Pasalnya, dalam sehari keretakan tanah bertambah dua centimeter.
Pengulu Sardi (62) tokoh masyarakat setempat mengatakan, seluruh warga rela direlokasi dari tanah kelahiran ketimbang tinggal dalam rasa takut dan kekhawatiran. Pergerakan tanah ini satu arah ke sungai Cisimeut. Rumah-rumah yang dekat dengan sungai mengalami keretakan parah.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana lokasi bencana longsornya? Tim elit Basarnas ini salah satunya diterjunkan untuk memaksimalkan upaya pencarian korban bencana longsor pada areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
-
Kapan bencana longsor yang menghancurkan Desa Legetang terjadi? Kronologi hilangnya Desa Legetang bermula pada malam hari tanggal 17 April 1955.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan bencana longsor yang menghancurkan Kampung Kopen Lama terjadi? Namun pada tahun 2013, terjadi bencana tanah longsor yang membuat sejumlah rumah di kampung itu terkubur.
keretakan rumah milik warga bervariasi dari 5 sampai 50 cm. Bahkan, akibat pergeseran tanah ada keretakan di perkebunan warga ada bagian rumah ambles.
"Kita siap direlokasi daripada memakan korban jiwa ya kami siap direlokasi. Soalnya kalau tinggal di sini kami khawatir," kata Sardi kepada wartawan, Selasa (12/2).
Akibat bencana alam ini, seluruh kepala tidak bisa beraktivitas lantaran, khawatir terjadi sesuatu terhadap anak istrinya saat mereka meninggalkan rumah. Semenjak terjadinya pergerakan tanah, para warga tidak bisa tidur nyenyak dan harus ronda memantau pergerakan tanah.
"Tiap malam semuanya gak tidur, pintu gak pernah dikunci supaya ketika tanah bergeser bisa langsung lari menyelamatkan diri ke luar rumah," jelasnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Ukat (63). Dia mengatakan, setiap turun hujan seluruh warga pergi ke luar rumah. Mereka berharap pemerintah segera melakukan tindakan supaya kekhawatiran dan ketakutan tidak berlarut-larut.
"Kalau sebagai masyarakat di sini itu mah terserah pemerintah. Pengen kita mah teliti dulu tanahnya," katanya.
Diketahui, akibat bencana alam pergeseran tanah tersebut sebanyak 104 rumah mengalami rusak dengan kategori berat dan ringan, empat diantaranya ambruk.
Baca juga:
104 Rumah di Lebak Rusak Akibat Pergeseran Tanah
Anies Gandeng Jepang Atasi Penurunan Tanah di Jakarta
Pemprov DKI Berguru Pada Jepang Atasi Persoalan Penurunan Muka Tanah
Penampakan Tanggul Pengaman Pantai di Muara Baru yang Bocor
Solusi Anies Soal Riset Sebut Tanah di Jakut Turun 11 Cm Tiap Tahun
TPU Semper Banjir Karena Lebih Rendah Dari Permukaan Laut