Aksi Pengeroyokan Pelajar hingga Tewas di Bogor Dipicu Dendam
Susatyo menerangkan, motif RAP menghabisi korban tidak lain untuk balas dendam, karena pelaku sempat mendapat kekerasan fisik oleh kelompok korban.
Polresta Bogor Kota, menangkap pelaku pembunuhan RMP (18), yang tewas dengan luka pada Rabu (6/10) sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Palupuh Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Korban tewas dikeroyok pelajar lainnya di Jalan Palupuh Raya, tepatnya di Taman Palupuh, Kecamatan Bogor Utara.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap ratusan pelajar yang terlibat tawuran? Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan. Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Siapa yang diamankan dalam kasus tawuran pelajar ini? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. Polres Metro Jakpus mengamankan 140 pelajar diduga hendak tawuran dengan modus bagi-bagi takjil.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan kasus kekerasan antar pelajar meningkat? Data pengaduan yang dilaporkan ke KPAI pada awal 2024 tercatat sudah mencapai 141 kasus
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Dataran Tinggi Antartika Timur? DATARAN TINGGI ANTARTIKA TIMUR Para peneliti memeriksa kembali data satelit yang diambil dari punggung bukit di lapisan es Antartika yang sebelumnya mencapai minus 93 derajat Celcius. "Ini tampaknya menjadi batas seberapa dingin di permukaan Bumi."
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Sustyo Purnomo Condro mengungkapkan, dua pelaku masih berstatus pelajar diamankan beserta sejumlah barang bukti senjata tajam.
"Total dua pelaku kami amankan, inisial RAP dan ML atas kasus penyerangan hingga menyebabkan satu orang pelajar meninggal dunia," kata Susatyo, dalam keterangan persnya, Kamis (7/10).
Kata Susatyo, kedua pelaku memiliki tugas berbeda. RAP merupakan pelaku utama pembacokan dan penusukan korban. Sementara ML bertugas membantu RAP.
Susatyo menerangkan, motif RAP menghabisi korban tidak lain untuk balas dendam, karena pelaku sempat mendapat kekerasan fisik oleh kelompok korban.
"Pelaku kemudian menganiaya korban dengan senjata tajam. Korban mengalami luka bacok di bagian kepala, punggung dan dada kemudian meninggal di lokasi kejadian," kata dia.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan pelaku menganiaya korban, serta satu unit sepeda motor Honda CBR150R warna merah bernomor polisi F 3533 EV.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 76 C juncto Pasal 80 Ayat 1,3 UU Nomor 35 tahub 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Pelaku kan masih di bawah umur, jadi kami kenakan undang-undang perlindungan anak. Sanksinya penjara lima tahun dan denda Rp100 juta atau maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar," jelasnya.
Baca juga:
Berkas Rampung, 3 Tersangka Pengeroyok Nakes di Bandarlampung Disidang Pekan Depan
Juru Parkir Tempat Hiburan Malam di Sleman Tewas Dikeroyok
Lagi Asik Nongkrong, 4 Pemuda di Hankam Cibubur Ditusuk Gerombolan Orang
Sedang Makan di Warung, Pemuda di Bekasi Dikeroyok Gerombolan Pemotor
Buat Onar, Pengungsi Asal Sudan dan Afganistan di Makassar Dikeroyok Warga