Aksi Sadis Pria di Bogor Mutilasi Pasangan Sejenis Pakai Gerinda
Penemuan mayat termutilasi di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, pada Rabu lalu bikin geger. Jenazah tidak utuh tersebut disimpan dalam koper warna merah.
Penemuan mayat termutilasi di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, pada Rabu lalu bikin geger. Jenazah tidak utuh tersebut disimpan dalam koper warna merah.
Koper tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di lokasi kejadian.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Koper dibuang pelaku di pinggir jalan. Hal ini yang membuat warga segera curiga dan penasaran untuk membuka koper itu.
Ketika koper dibuka, warga melihat jenazah korban dalam posisi telungkup dengan kepala dan kaki yang sudah tidak ada.
Berikut sederet fakta kasus mutilasi tersebut:
Kondisi Mayat Termutilasi saat Ditemukan
Polisi merinci kondisi mayat termutilasi saat pertama kali ditemukan warga. Kepala dan kedua kaki, menjadi bagian tubuh yang hilang. Selain itu, pada bagian tangan terdapat jeratan tali plastik berwarna kuning.
"Hasil olah TKP sementara, di dalam koper itu ada sesosok mayat laki-laki tanpa kepala, tanpa kaki dan ada luka di beberapa bagian tubuhnya. Lebih lanjut kita akan lakukan penyelidikan. Tangannya terdapat bekas ikatan tali rapia warna kuning," kata Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi, Kamis (16/3).
Menurut Suyadi, di sekitar lokasi penemuan koper berisi mayat korban mutilasi tersebut, tidak memiliki penerangan jalan, maupun kamera pengawas (CCTV). Dia memperkirakan, koper tersebut ditemukan dalam kurun waktu 12 jam sejak dibuang.
"Alat bukti hanya mayat dan koper. Ini kan jalur alternatif Tiga Raksa dan Tenjo. Penerangan jalan memang tidak ada. Tidak ada CCTV. Doakan saja ada petunjuk untuk mengungkapnya," beber Suyadi.
Ciri-Ciri Mayat
Mayat korban mutilasi dalam koper memiliki salah satu ciri-ciri identik yakni tato bergambar abstrak manusia di lengan kiri.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, ciri-ciri lainnya yakni berjenis kelamin laki-laki, serta berkulit putih dan diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.
Iman menjelaskan, mayat tersebut terbungkus koper berwarna merah dengan merek Swiss Polo, dalam kondisi tangan terikat, serta tidak berkepala dan kedua kakinya hilang atau tidak berada di lokasi penemuan.
"Kita sudah gelar oleh TKP. Sementara jenazah korban mutilasi dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi," jelas Iman, Kamis (16/3).
Pelaku Ditangkap, Awal Fakta Baru Terungkap
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menegaskan, pelaku mutilasi yang membungkus korban dalam koper berwarna merah, telah ditangkap di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, Jumat (17/3).
"Sudah tertangkap. Sekarang dalam perjalanan dari Jogja," kata Iman singkat, tanpa menyebut identitas pelaku.
Selain itu, Iman juga mengungkap identitas korban mutilasi yang ditemukan dalam koper berwana merah di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor pada Rabu (15/3).
Menurutnya, identitas korban mutilasi tanpa kepala dan kedua kaki itu berinisial R yang merupakan warga Kota Medan, Sumatera Utara dan berdomisili di Tangerang.
"R warga Medan, Sumut, domisili di Tangerang," beber Iman.
Pelaku dan Korban Pasangan Sejenis
Hubungan sesama jenis melatari kasus mutilasi R. Pelaku DA (35) mengaku membunuh R lantaran kesal diminta memuaskan korban dengan tangannya.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menerangkan, pelaku dan korban sudah tinggal bersama selama 4 bulan belakangan. Mereka mendiami apartemen di bilangan Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
"Pelaku dan korban bertengkar karena diminta melakukan hand job oleh si korban. Ini keterangan sementara, karena pelaku dan korban ini sudah tinggal di sebuah apartemen di Cisauk selama 4 bulan," kata Iman, Sabtu (18/3).
Iman menjelaskan, pihaknya juga masih mendalami dugaan bahwa pelaku merupakan LGBT. Pihaknya pun akan menggandeng psikiater untuk mendalami dugaan ini.
Pelaku terancam Pasal 338 dan atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati.
Korban Dimutilasi Pakai Gerinda
Terungkap fakta, DA menggunakan gerinda dalam memutilasi R. Alat itu digunakannya untuk memisahkan kepala dan kedua kaki korban R agar muat dimasukkan ke dalam koper.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, pembunuhan dilakukan di apartemen yang ditinggali korban dan pelaku di wilayah Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
DA juga menusuk leher korban menggunakan pisau. Setelah dipastikan tewas, pelaku kemudian mencoba memotong tubuh korban menggunakan pisau, namun tidak berhasil.
"Kemudian pelaku keluar mencari alat pemotong lain. Di sebuah toko, pelaku mendapatkan gerinda potong, setelah itu kembali (ke apartemen) dan memotong mayat korban sebagaimana kita temukan," kata Iman, Sabtu (18/3).
Diketahui, pelaku memotong kepala dan kedua kaki korban, lalu memasukkannya ke kantong keresek hitam kemudian dibuang ke Sungai Cimanceuri. Potongan tubuh itu dibuang bersama gerinda yang digunakan.
"Jadi pelaku ini khawatir cara menghilangkannya (korban). Dimutilasinya karena tidak muat di dalam koper. Karena di dalam tidak muat, kemudian dipisah kepala dan kedua kaki," jelas Iman.
Kaki Kiri Ditemukan Mengambang di Tangerang
Potongan kaki kiri diduga milik mayat mutilasi dalam koper merah, ditemukan mengambang di aliran Sungai Cimanceuri, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (18/3) petang.
Kapolsek Tenjo, Iptu Suyadi menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 12.00 WIB, yang melihat sesuatu tersangkut pada sebuah kayu di tengah sungai, namun dihiraukan oleh saksi.
Kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB, saksi mengajak temannya untuk memastikan, benda apa yang tersangkut pada kayu tersebut. Setelah diperiksa lebih teliti, ternyata itu merupakan potongan kaki manusia.
"Saksi kemudian melapor ke RT dan Polsek Tigaraksa. Selanjutnya, kami koordinasi dengan Polsek Tigaraksa dan Polsek Cikupa untuk mengevakuasi potongan kaki manusia tersebut," kata Suyadi, Minggu (19/3).
Lanjut dia, tim Inafis Polresta Tangerang, mengindentifikasi temuan kaki tersebut, lalu diserahterimakan ke Polsek Tenjo. Selanjutnya, potongan kaki itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.