Aksi Terekam CCTV, Wanita Bawa Kabur Handphone Murid SD di Samarinda Ditangkap
"Pelaku kami amankan di kosnya, Kamis (9/1) malam tadi,"
Polisi menangkap Alfi Lahauli (26), wanita penghuni indekos kawasan Jalan Sentosa, Samarinda, Kalimantan Timur. Dia diduga pelaku bawa kabur ponsel seorang murid SD, Rabu (8/1) sore. Ulah Alfi viral di media sosial, lantaran terekam CCTV.
"Pelaku kami amankan di kosnya, Kamis (9/1) malam tadi," kata Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ramadhanil, di kantornya, Jalan DI Panjaitan, Jumat (10/1).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana penanganan tindak pidana pemilu di Indonesia? Untuk menangani tindak pidana pemilu, Pasal 2 huruf b Perma 1/2018 mengatur bahwa pengadilan negeri dan pengadilan tinggi berwenang memeriksa, mengadili dan memutus tindak pidana pemilu yang timbul karena laporan dugaan tindak pidana pemilu yang diteruskan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (“Bawaslu”), Bawaslu provinsi, Bawaslu kabupaten/kota dan/atau Panitia Pengawas Pemilu (“Panwaslu”) kecamatan- kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia paling lama 1 x 24 jam, sejak Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota dan/atau Panwaslu Kecamatan menyatakan bahwa perbuatanatau tindakan yang diduga merupakan tindak pidana pemilu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Alfi ditangkap berbekal rekaman kamera CCTV itu. Saat beraksi menggunakan motor, dia membawa seorang balita di pangkuannya, yang ternyata adalah anaknya sendiri.
"Korban lagi pulang sekolah, nunggu angkot di pinggir jalan di Jalan Pelita. Nah, pelaku datang dan berhenti tepat di depan korban," ujar Ramadhanil.
"Pelaku ini (Alfi), pura-pura pinjam HP korban dan kemudian menawarkan diri mengantar korban pulang ke rumahnya. Begitu melewati Jalan Nuri, korban diturunkan pelaku dengan alasan mau menjemput temannya," tambah Ramadhanil.
Apesnya, begitu korban turun dari motor, pelaku langsung tancap gas. Korban Hanifs, yang mencoba mengejar pelaku, gagal dan hanya bisa menangis. "HP dibawa kabur pelaku," terang Ramadhanil.
Tim Reskrim Polsek Sungai Pinang bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga mengidentifikasi pelaku adalah Alfi. "Dia (Alfi) tidak sendiri. Ada pacarnya, Baharuddin dan 2 orang lain kami amankan. Karena perannya, membantu menjual dan menerima jual beli HP hasil kejahatan itu," ungkap Ramadhanil.
Alfi dan 3 pelaku lainnya, Baharuddin (24), Supriyanto (22) dan pemilik konter HP Rifai (37) ditetapkan tersangka dan dijebloskan ke penjara Polsek Sungai Pinang. Diduga, Alfi dan komplotannya juga terlibat 2 kasus serupa lain yang masih diselidiki polisi.
"Motor dan HP jadi barang bukti dengan pasal penggelapan," tegas Ramadhanil.
Sementara, Alfi, beralasan membawa kabur HP murid SD itu karena desakan ekonomi. "Buat dijual, buat beli susu anak saya," kilah Alfi ditanya wartawan.
(mdk/ray)