Akun palsu Wali Kota Bogor Bima Arya minta bantuan
Akun palsu tersebut bahkan juga mengundang hubungan pertemanan baru untuk kemudian meminta dana.
Akun palsu dengan nama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto beredar di media sosial facebook, modus pengguna akun tersebut meminta dana ke sejumlah rekan dan diplomat yang ada di Belanda dan Australia yang menjadi teman sang wali kota.
Akun palsu tersebut bahkan juga mengundang hubungan pertemanan baru untuk kemudian meminta dana.
"Kami sampaikan bahwa akun facebook, Bima Arya Sugiarto DUA dan Bima Arya Sugiiarto bukanlah milik Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, alias akun palsu," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkot Bogor, Encep Moh Ali Alhamidi, di Bogor, Kamis (8/10).
Encep mengatakan, adanya akun palsu tersebut diketahui dari sejumlah teman dan rekan diplomat dari Wali Kota Bima Arya Sugiarto yang mengonfirmasi terkait permintaan dana tersebut.
"Tadi pagi, sejumlah teman pak wali baik yang dari dalam maupun luar negeri mempertanyakan kebenaran permintaan dana yang dimaksud," kata Encep.
Salah satu teman Bima Arya yang mengonfirmasi terkait permintaan dana melalui akun palsu tersebut yakni Alvin Sheng Hui Tan dari Singapura. Ia memberitahukan bahwa akun asli milik Bima Arya tidak dibajak atau dihacker tetapi orang lain membuat akun baru untuk melakukan penipuan.
"Penipuan ini memanfaatkan fasilitas Facebook di mana apabila sebuah akun memiliki pertemanan sudah lebih dari 5.000 tidak bisa lagi menerima pertemanan baru. Maka dari itu, pelaku membuat akun kedua dengan menambah kata dua atau angka dua," katanya.
Menurut Encep, pelaku akun palsu Bima Arya Sugiarto tidak menyebutkan besaran dana yang diminta. Tetapi telah menyebarkan pesan ke sejumlah rekan melalui pertemanan facebook untuk meminta dana bantuan.
Encep mengatakan, atas kejadian ini Wali Kota Bima Arya tidak melaporkan adanya tidak kejahatan yang mengatasnamakan dirinya. Namun, sebagai langkah antisipasi telah dilakukan dengan menyebarkan informasi terkait akun palsu Bima Arya Sugiarto oleh Bagian Humas Pemkot Bogor maupun Bima Arya sendiri.
"Pemberitahuan yang dilakukan Humas lebih kepada upaya pencegahan dini sekaligus untuk mengimbau agar warga waspada terhadap kejahatan sosial media," kata Encep.
Secara pribadi Kabag Humas Pemkot juga menyebar pemberitahuan melalui broadcast BBM yang disebar ke sejumlah rekan media dan masyarakat luas.
Pemberitahuan tersebut berbunyi : Selamat siang Saudara/Saudariku pengguna media sosial. Salam sejahtera. Kami sampaikan bahwa akun Facebook, Bima Arya Sugiarto Dua ( https://www.facebook.com/bima.a.dua.5?fref=ts ) dan akun Facebook Bima Arya Sugiiarto (pakai 2 huruf I) -https://m.facebook.com/profile.php?id=100010399538374&tsid=0.5411987625993788&source=typeahead. Keduanya bukan milik Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor) alias "Akun Palsu".
Kedua akun ini telah meminta dana ke beberapa orang. Bahkan yang lapor dari rekan-rekan diplomat Bima Arya di Belanda dan Australia. Jadi mohon abaikan pesan atau aktivitas apapun yang dilakukan oleh kedua akun tersebut.
Untuk langkah cepat pencegahan, Bima Arya telah mengabarkan ini lewat akun twitter @BimaAryaS. Humas Pemkot Bogor juga melaporkan akun tersebut kepada Facebook, dan Facebook akan menutup akun tersebut secepatnya. Terima kasih. Bogor, 08 Okt 2015, (Encep Moh Ali Alhamidi, Kabag Humas Pemkot Bogor, CP : 089635369447, @KangEncep).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Baca juga:
Ridwan Kamil dan Bima Arya curhat soal LSM nakal ke Luhut
Kasus lahan pasar Jambu Dua, Bima Arya diperiksa Kejari Bogor
Pusing relokasi PKL, Bima Arya curhat ke Jokowi di Istana Bogor
Kemarau panjang, Wali Kota Bogor minta warga hemat air
Diperiksa, Bima Arya jelaskan soal video sosialisasi payment gateway