Anak dan Dokter Keluarga Akidi Tio Diamankan Terkait Sumbangan Rp2 Triliun
Penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) mengamankan anak bungsu Akidi Tio, Heriyati alias Ahong dan dokter keluarga mereka, Prof Hardi Darmawan. Keduanya diperiksa terkait sumbangan Rp2 triliun untuk menangani Covid-19 di provinsi itu.
Penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) mengamankan anak bungsu Akidi Tio, Heriyati alias Ahong dan dokter keluarga mereka, Prof Hardi Darmawan. Keduanya diperiksa terkait sumbangan Rp2 triliun untuk menangani Covid-19 di provinsi itu.
Heriyati dijemput penyidik menggunakan mobil dan langsung dibawa ke Gedung Ditreskrimum Polda Sumsel, Senin (2/8) siang. Tak lama kemudian, Prof Hardi Darmawan menyusul didampingi petugas.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Mengapa TPU Cikadut dianggap berjasa selama pandemi Covid-19? Kehadiran TPU Cikadut juga amat berjasa kala pandemi Covid-19 sedang ganas-ganasnya tiga tahun lalu. Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan membenarkan penangkapan kedua orang itu. Namun, dia enggan membeberkan secara rinci karena masih dalam pemeriksaan.
"Nanti ya, nanti press rilisnya jam 3," ungkap Hisar.
Hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan masih berlangsung. Belum diketahui latar belakang penangkapan terhadap keduanya.
Sebelumnya, mendiang Akidi Tio melalui keluarganya memberikan sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel beberapa waktu lalu. Sumbangan diwasiatkan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pil Eko Indra Heri.
Baca juga:
Anak Akidi Tio Diperiksa Polisi Terkait Sumbangan Covid-19 Rp2 Triliun
Mahfud MD Tunggu Realisasi Sumbangan Rp2 Triliun dari Akidi Tio
Dahlan Iskan Ungkap Fakta Akidi Tio, Pengusaha Aceh yang Beramal Rp2 Triliun
VIDEO: Akhirnya Terungkap Asal Uang Rp2 Triliun yang Disumbangkan Pengusaha Akidi Tio
Bantuan Rp2 T buat Sumsel Ternyata Hasil Tabungan Akidi Tio Selama 10 Tahun
Keluarga Akidi Tio Minta Sumbangan Rp2 Triliun Tidak Dibesar-besarkan