Anak di Lahat Tusuk Ibu Kandang Gara-gara Selisih Paham
Kekerasan fisik dalam rumah tangga itu terjadi di rumah korban di Kelurahan Kota Negara, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Minggu (27/1) siang. Keduanya terlibat cekcok mulut karena selisih paham.
Air susu dibalas air tuba, adigium itu pantas ditujukan kepada Alfin Laguta (24) karena nekat menusuk perut ibu kandungnya, Sri Nismawati (46). Beruntung, nyawa korban masih selamat dalam peristiwa tersebut.
Kekerasan fisik dalam rumah tangga itu terjadi di rumah korban di Kelurahan Kota Negara, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Minggu (27/1) siang. Keduanya terlibat cekcok mulut karena selisih paham.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa perdamaian itu penting? Perdamaian adalah sesuatu yang selalu diinginkan oleh semua orang. Lewat perdamaian akan ada kebahagiaan dan ketentraman bagi siapapun.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
Lalu, pelaku mendorong korban hingga terjatuh. Tak ingin membahayakan nyawanya, korban mengambil pisau dan disimpannya di pinggang.
Ternyata pisau itu diketahui dan akhirnya dirampas pelaku. Pelaku pun menusuk perut ibu kandungnya sendiri hingga terluka parah.
Setelah dirawat di rumah sakit, korban melaporkan kasus itu ke polisi. Selang empat hari, pelaku diringkus tanpa perlawanan, Kamis (31/1).
Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma mengungkapkan, kekerasan tersebut dilatarbelakangi selisih paham. Pelaku kesal dan akhirnya merebut pisau lalu menusukkan ke perut ibunya kandungnya sendiri.
"Tersangka berstatus sebagai anak kandung, seorang pengangguran dan sudah menikah. Masalahnya terbilang sepele," ungkap Satria, Kamis (31/1).
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 44 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 dengan ancaman lima tahun penjara. Barang bukti diamankan sebilah pisau panjang 25 sentimeter.
Baca juga:
Pelaku dan Motif Pembunuhan Siswi SMK Bogor Masih Misteri
Kasus Siswi SMK Ditusuk di Bogor, Polisi Amankan Pria Berinisial S
Siswi SMK di Bogor Korban Penusukkan Alami Luka Sedalam 22 Cm
Lokasi Penusukan Siswi SMK Dikenal Rawan, Wali Kota Bogor Koordinasi Lurah
Polresta Bogor Kantongi Ciri-ciri Pelaku Penusukan Siswi SMK Hingga Tewas
Siswi SMK di Bogor Korban Penusukan Dikenal Berprestasi
Identitas Penusuk Siswi SMK di Bogor Berinisial S, Motif Diduga Sakit Hati