Anas Minta Desa Gotong Royong Bantu Warga Terdampak Ekonomi Selama Social Distancing
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kelompok warga yang perlu mendapatkan dukungan selama menjalani sosial distancing seperti pengemudi becak, PKL skala mikro, serta pekerja lain yang mengandalkan penghasilan harian.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta kepada pejabat di tingkat kecamatan dan desa untuk mendata masyarakat berpenghasilan rendah, dan mengandalkan pemasukan ekonomi dari kerja harian.
Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan bantuan logistik secara swadaya kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Khususnya selama menjalani sosial distancing, atau menjauhi kerumunan sosial untuk mencegah sebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kelompok warga yang perlu mendapatkan dukungan selama menjalani sosial distancing seperti pengemudi becak, PKL skala mikro, serta pekerja lain yang mengandalkan penghasilan harian.
"Ini bagian bantuan pengaman sosial melihat Masyarakat yang penghasilannya harian. Kalau tidak kerja hari ini besok tidak makan. Kita harap desa desa dan kecamatan bergotong royong membantu mereka," kata Anas, Jumat (20/3).
©2020 Merdeka.com
Kegiatan gotong royong tersebut, saat ini sudah mulai dijalankan Pemerintah Kabupaten sebanyak dua kali, pada Rabu (18/3) di kawasan Kecamatan Rogojampi, dan Kamis (19/3) di kawasan Kecamatan Wongsorejo. Bantuan kepada kelompok profesi rentan diberikan dalam bentuk paket sembako seperti beras minyak goreng, dan tepung.
"Seperti bapak-bapak pengemudi becak yang kehilangan penumpang karena orang tidak keluar rumah, anak sekolah belajar di rumah. Juga PKL-PKL yang benar-benar skala mikro, pendapatan mereka turun,” katanya.
Anas meminta, pemerintah di tingkat desa maupun kecamatan bisa meniru kegiatan tersebut. Setelah melakukan pendataan masyarakat dengan pekerjaan rentan di desanya, selanjutnya pihak swasta atau masyarakat yang lebih mampu secara ekonomi diminta untuk mau membantu.
"Harapan saya desa tidak menggantungkan ke pemerintah Kabupaten. Tapi swadaya yang dikoordinir di tingkat desa. Saya kira banyak orang kaya yang mampu, dan bisa dikoordinir untuk bisa membantu mereka," katanya.
Bantuan yang bisa diberikan kepada masyarakat bisa diwujudkan dalam bentuk sembako, untuk kebutuhan konsumsi selama menjalani sosial distancing.
"Kegiatan ini sudah kedua kalinya kita lakukan bersama kecamatan, kita harap ada program seperti ini merata di seluruh desa. Bantuannya dalam bentuk sembako, bahan makanan, bisa beras, minyak, telur," tambahnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik memborong sembako di pasar.
"Saya mengimbau untuk hemat, gotong royong, tidak perlu panik buying, dan dengan tidak belanja besar besaran, yang penting cukup stoknya," ujarnya.
Baca juga:
Jadi Kandidat Kepala Badan Ibu Kota Baru, Anas Anggap Kehormatan Buat Banyuwangi
No Comment soal Ibu Kota Baru, Ini Kinerja Azwar Anas
Bertemu Mendagri, Para Bupati Terus Redam Kepanikan Masyarakat Hadapi Corona
Nama Ahok Hingga Menteri Masuk Kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru, Siapa Paling Layak?
Diundang Kemlu, Anas Promosikan Banyuwangi ke Ratusan Perwakilan RI Seluruh Dunia