Anggota DPR sebut wajar Tito banjir pujian sebab belum banyak dosa
Sikap jenderal senior yang memberi dukungan untuk Tito juga perlu diapresiasi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Tito Karnavian banjir pujian dari berbagai pihak usai ditunjuk menjadi calon Kapolri pilihan Presiden Jokowi. Pujian datang dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hingga Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anggota Fraksi PKS DPR M. Nasir Djamil mengatakan, pujian untuk Tito sangat wajar mengingat mantan Kapolda Metro Jaya itu masih berusia 52 tahun dan belum memiliki banyak kasus.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Mengapa Kapolri dan Panglima TNI ikut bernyanyi di acara HUT Bhayangkara ke-78? Yang penting bukan suaranya, tapi sinergi TNI-Polri untuk rakyat," kata Kapolri dengan lantang di hadapan penonton.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
"Memang belum banyak dosa, karena relatif muda. Beliau tidak lama di Polda Papua 2 tahun dan 2 tahun di Polda Metro Jaya. Saya bisa pahami jejak rekam pendidikannya sangat baik dan karirnya juga baik," katanya dalam satu diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (17/6).
Namun dia mengapresiasi sikap senior Tito di institusi kepolisian. Sebab tidak ada kegaduhan saat Presiden Jokowi memilih mantan Kapolda Metro Jaya ini sebagai pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti.
"Ini harus diapresiasi senior Pak Tito, misalnya Pak Budi Gunawan, Badrodin Haiti dan Pak Putut yang disebut sebagai calon Kapolri bisa memberikan dukungan moral kepada Pak Tito. Tidak ada kegaduhan saat presiden memilih Pak Tito sebagai Kapolri," tutupnya.
(mdk/noe)