Angka Kecelakaan di Jatim Tinggi, Terbanyak di Jombang dan Surabaya
Angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur masih tinggi. Sepanjang bulan Januari hingga Febuari 2019, berdasarkan data Dirlantas Polda Jawa Timur, tercatat ada 1.735 total kejadian, 357 korban meninggal, 54 luka berat, 2.316 luka ringan, dan kerugian materi sebesar Rp 2.517.975.000.
Angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur masih tinggi. Sepanjang bulan Januari hingga Febuari 2019, berdasarkan data Dirlantas Polda Jawa Timur, tercatat ada 1.735 total kejadian, 357 korban meninggal, 54 luka berat, 2.316 luka ringan, dan kerugian materi sebesar Rp 2.517.975.000.
Peristiwa terbanyak di wilayah Jombang dengan 104 kejadian, 10 orang tewas, 128 korban luka ringan, dan kerugian materi mencapai Rp 173.000.000. Disusul Kota Surabaya dengan 96 kejadian, 12 korban meninggal, 20 orang mengalami luka berat, 91 korban luka ringan dan kerugiannya mencapai Rp 87.150.000.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
Selanjutnya di peringkat tiga adalah wilayah Kediri dengan 90 kejadian, 24 orang meninggal, 121 korban luka ringan dan kerugiannya mencapai Rp 38.750.000. Sementara beberapa daerah lain rata-rata kejadiannya di bawah 80.
Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, tingginya angka kecelakaan lalu lintas ini, lebih disebabkan karena human error maupun faktor lain di jalan raya. "Mangkanya kita mengharapkan, dari semua upaya yang terus kita lakukan bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya," harap Luki di Mapolda Jawa Timur, Rabu (20/3).
Pun begitu dengan gelar Millenial Road Safety Festival di Jembatan Suramadu pada Minggu kemarin, jenderal polisi bintang dua ini mengharapkan, bisa efektif untuk menyosialisasikan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
"Semoga ke depannya, warga Jatim senantiasa menjaga keselamatan berlalu lintas, terutama para kaum milenial. Karena tujuan utama kita menyelenggarakan Millenial Road Safety Festival kemarin adalah untuk mewujudkan Indonesia Zero Accident," harap Luki.
Seperti diketahui, gelar puncak Millenial Road Safety Festival di Jembatan Suramadu pada Minggu kemarin, di hadiri oleh sekitar jutaan masyarakat se-Jawa Timur. Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga hadir.
Dalam gelar festival itu, Polda Jawa Timur menghadirkan berbagai macam atraksi, yang dua di antaranya mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri), yaitu pengibaran Bendera Merah Putih sepanjang 5,4 kilometer (Km) dan 1.000 penari di atas kapal.
Baca juga:
Kecelakaan Hingga Penumpang Luka, Driver Ojek Online Divonis Dua bulan 10 Hari
Kasus Driver Ojek Online Kecelakaan Sebabkan Penumpang Tewas Diputus Hari Ini
Pengemudi Mobil Terjun ke Danau Toba Ditemukan Meninggal
Mobil Terjun ke Danau Toba, Pria 70 Tahun Hilang
Kecelakaan Tunggal di Mamasa, 6 Anggota Polda Sulbar Terluka
Aptrindo: 70 Persen Kecelakaan di Jalan Tol Libatkan Kendaraan Truk