Angka Kecelakaan Tinggi, Polisi Minta Masyarakat Tak Mudik Pakai Motor
Polisi menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Aan membeberkan data kecelakaan lalu lintas. Setidaknya 74 persen sepeda motor itu menjadi korban atau terlibat kecelakaan lalu lintas.
- Kelakuan Maling Tak Punya Perasaan, Ditinggal Pemilik Memancing Sepeda Motor Malah Hilang Rodanya
- Ini Rute Polisi Kawal Pemotor Pulang Mudik ke Lampung
- Masyarakat Diimbau Tak Mudik Menggunakan Sepeda Motor karena Sumbang Kecelakaan Tertinggi
- Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Angka Kecelakaan Tinggi, Polisi Minta Masyarakat Tak Mudik Pakai Motor
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dengan mengendarai sepeda motor. Menurut Aan, mudik menggunakan sepeda motor dinilai terlalu berisiko.
Hal itu disampaikan Aan Hal usai menggelar rapat koordinasi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Selasa (5/3).
Aan menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Aan membeberkan data kecelakaan lalu lintas. Setidaknya 74 persen sepeda motor itu menjadi korban atau terlibat kecelakaan lalu lintas.
"Untuk sepeda motor itu kita tidak melarang, artinya tidak melarang tapi mengimbau. Dengan data tersebut, sebaiknya masyarakat Indonesia yang akan mudik, itu tidak menggunakan sepeda motor karena sangat potensial terjadi kecelakaan lalu lintas," ucap Aan.
Aan kemudian menawarkan solusi bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran pada 2024. Pemerintah telah menyiapkan mudik gratis.
Itu salah satu upaya untuk mengurangi masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor.
"Dari perhubungan malah menyiapkan truknya, itu upaya-upaya untuk mengurangi masyarakat yang menggunakan sepeda motor kembali ke kampung atau mudik maupun balik," ujar dia.
Namun, apabila masyarakat masih ingin menggunakan sepeda motor. Aan meminta mereka untuk memastikan sepeda motor yang digunakan dalam kondisi baik. Pun demikian dengan pengendaranya.
"Sepeda motor sehat, manusianya juga sehat," ujar dia.
Lebih lanjut, Aan menerangkan, perhatikan perlengkapan kendaraan seperti helm, sepatu, dan jaket untuk melindungi diri. Berikutnya, beristirahat yang cukup.
"Tolong dimanfaatkan betul, karena maksimal 2 jam itu sudah lelah, konsentrasi sudah kurang. Jadi 2 jam silakan minggir ke rest area, istirahat, minimal kalau sepeda motor 30 menit, setelah rest, setelah seger silakan melanjutkan perjalanan, begitu juga seterusnya, jangan memaksakan untuk terus berkendara ketika konsentrasi sudah mulai kurang,"
papar dia.
merdeka.com
Aan juga mengingatkan untuk tidak berboncengan lebih dari 1 orang dan tidak membawa barang yang berlebihan.
"Karena ini sangat berbahaya, potensial untuk terjadinya kecelakaan," tandas dia.
Aan Suhanan mengimbau kepada para pemudik untuk tidak berlama-lama di rest area jalan tol.
"Kita juga mengimbau untuk lamanya istirahat di sana. Sesuai dengan aturan itu minimal 30 menit. Kan itu istirahat aturannya. Jadi kita imbau kepada masyarakat ya 30 menit cukup untuk istirahat di sana, kemudian bergantian dengan teman teman yang lain," kata Aan.
Aan menerangkan, rest area ini masih menjadi trouble spot atau lokasi yang memiliki tingkat kepadatan. Karena kapasitas rest area dalam 2 tahun terakhir tidak pernah bertambah.
Sehingga, dia mengimbau jajaran untuk mengantisipasi ketika terjadi puncak arus mudik di dalam tol.
"Ini semua akan masuk rest area. Ketika kewajiban yang tidak bisa diwakilkan itu harus dilaksanakan ke toilet ke mana. Jadi nanti tolong para Dirlantas menyusun rekayasa lalu lintas di rest area," ujar dia.
Aan juga meminta jajarannya untuk menyiapkan skenario rekayasa di setiap rest area untuk mengatur kendaraan masuk dan di dalam kawasan rest area. Sehingga, tidak terjadi pelambatan ataupun kemacetan akibat adanya anteran kendaraan.
"Pengelolaan rest area memang ini menjadi permasalahan karena tingkat kapasitas ini masih terbatas. Maka perlu kita mengatur yang pertama pengaturan di mulut atau gate masuk rest area," ujar dia.
"Kemudian pengaturan trafficnya di dalam rest area sehingga tidak numpuk di depan. Ini sudah kita sepakati dengan pengelola rest area kita akan intervensi mengatur traffic flow yang ada di rest area," dia menambahkan.
Di sisi lain, Aan menyampaikan pengelola jalan tol dan rest area akan menambah toilet portabel, khususnya untuk wanita.
"Karena antreannya cukup panjang kalau wanita," dia menandaskan.