Angkat cerita bensin eceran, sutradara muda Purbalingga raih juara
Dalam proses pembuatan film tersebut, Eko mengaku sempat diusir petugas SPBU.
Eko Junianto, sutradara muda film pendek asal SMA 1 Bobotsari Purbalingga Jawa Tengah, seakan tak hentinya menuai prestasi.
Usai menjadi yang terbaik dalam festival film Kementerian Kesehatan pada pekan lalu, dia kini kembali meraih juara I dalam festival film bertajuk 6C (Clean, Competitive, Confident, Customer Focused, Commercial, Capable).
Dalam festival yang digelar di Pertamina Expo di Lapangan Komperta Lomanis Cilacap, Sabtu (5/12) itu, film berjudul "1 Liter" karya Eko berhasil menjadi yang terbaik. Karya fiksinya mengangkat cerita mengenai penjualan bensin eceran.
Dalam proses pembuatan film tersebut, Eko mengaku sempat mendapat hambatan karena saat pengambilan gambar di salah satu SPBU yang ada di Purbalingga, sempat diusir petugas.
"Sewaktu akan mengambil gambar, kami dimarahi dan diusir karena alasannya tidak memiliki izin mengambil gambar, walau sebenarnya tidak sampai masuk ke SPBU. Tapi nggak apa-apa sih, gelar juara yang kami dapat ini menjadi obatnya," katanya, Minggu (6/12).
Kemenangan dalam ajang ini membuat kiprah Eko dan teman-temannya menjadi semakin dikenal. Padahal, torehan prestasinya, terjadi beruntun dalam waktu sepekan.
Pekan sebelumnya, Eko dan teman-temannya meraih juara dalam festival film pendek yang digelar Kementerian Kesahatan di Jakarta.
"Ternyata film ini juga menang. Padahal, saat menggarap film ini banyak hambatan saat proses pengambilan gambar," katanya.
Dalam film bertajuk "1 Liter", Eko mengangkat kisah tentang seorang pelajar SMA yang kerap dicurangi oleh penjual bensin eceran. Saat membeli bensin senilai Rp 8.500, pelajar itu hanya mendapat setengah botol bensin dengan alasan mencari uang karena ditilang polisi.
Kemudian di hari berikutnya, si penjual menaikkan harga bensin eceran yang dijualnya menjadi Rp 10 ribu untuk satu botol penuh. Karena tidak ada penjual bensin lain, sang pelajar tak kuasa menolak harga yang ditetapkan si penjual.
Hingga pada satu waktu, sang pelajar kesal dan memilih menuntun kendaraan ke SPBU yang jaraknya lebih jauh untuk membeli bensin.
Seorang dewan juri dalam festival tersebut, Insan Indah Pribadi mengatakan, film yang disutradarai Eko dinilai sangat mudah dicerna dan merefleksikan keseharian. Masih menurut Insan, Eko berhasil mengemas ceritanya menjadi sederhana dan dituturkan dengan runut.
"Idenya mudah dicerna. Pun mereka juga serius menyajikan gambar yang sesuai dengan cerita," katanya.
Sementara itu, film karya pelajar Purbalingga juga masuk dalam tiga besar kategori dalam Festival Film Pelajar Jogja ke-6. Film berjudul "Ali-Ali Setan" karya pelajar SMK YPLP Perwira Purbalingga, Putri Purnamasari menempati posisi ketiga film terbaik dalam kategori fiksi pada ajang festival tersebut. Penghargaan tersebut diumumkan di Pondok Pemuda Ambarbinangun, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (06/12).
Baca juga:
Investor Amerika minati bisnis pembuatan film dan bioskop Indonesia
Kiprah animator-animator Indonesia di negeri tetangga
Soal animasi anak, Indonesia masih kalah dengan Malaysia
Animasi lokal tak akan bertahan di negeri sendiri
Meski animasi karya lokal, anak harus didampingi saat menonton
-
Siapa yang menginspirasi dengan semangatnya mengajar ngaji? Meski berada dalam keterbatasan, semangatnya berbagi ilmu agama kepada anak-anak benar-benar menginspirasi. Syarif, menjadi contoh sosok yang kuat menjalani kehidupan meski fisiknya berbeda dari kebanyakan.
-
Siapa yang menjadi pendakwah muda inspiratif? Jeffry Al-Buchori memiliki nama populer Uje, adalah seorang pendakwah atau ustad yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa yang bisa menjadi inspirasi bagi kita? "Jadilah seseorang yang memberikan inspirasi kepada orang lain."
-
Siapa sosok inspiratif yang dijuluki "Raja Mobil Indonesia" dan berasal dari Padang? Masagus Nur Muhammad Hasjim Ning atau bisa dikenal dengan Hasjim Ning merupakan sosok konglomerat asal Nipah, Kota Padang, Sumatera Barat yang cukup berpengaruh di bidang perekonomian sekaligus pejuang kemerdekaan Indonesia.