Antisipasi sarden bercacing, BPOM Jateng turunkan tim pemantau khusus
Antisipasi sarden bercacing, BPOM turunkan tim pemantau khusus. Tim gabungan dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jateng dan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang mengadakan inspeksi terkait peredaran tiga merek sarden yang mengandung cacing.
Tim gabungan dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jateng dan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang mengadakan inspeksi terkait peredaran tiga merek sarden yang mengandung cacing.
"Kita sedang menurunkan tim pemantau khusus untuk mengecek peredaran sarden yang dimaksud, apakah sudah masuk di Jawa Tengah atau belum. Karena kandungan cacing dalam makanan kaleng seperti sarden tentu sangat rentan membahayakan kesehatan para konsumen," ungkap Novi Ekorini, Kepala Seksi Layanan Konsumen BPOM Kota Semarang, Jumat (23/3).
-
Apa yang ditemukan oleh BPOM Semarang di makanan takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Kapan BPOM Semarang melakukan intensifikasi makanan takjil? Sekadar untuk diketahui, intensifikasi makanan takjil oleh BPOM di Semarang ini sudah masif dilakukan di sejumpah kabupaten/kota sejak 4 Maret 2024 lalu.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
Ia mengancam kepada para produsen memperjualbelikan sarden yang mengandung cacing gilig bakal ditindak tegas. BPOM, kata Novi nantinya bakal membekukan izin operasional pabrik yang melanggar aturan tersebut. "Kami akan melakukan penarikan produk-produk makanan kaleng yang mengandung cacing. Penindakan akan dilakukan bersama BKPIM. Jika terbukti, kami membekukan izin importir sekaligus menindak produsen makanan olahan kaleng," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKIPM Jawa Tengah, Gatot R Perdana, mengatakan, telah meningkatkan pengawasan di semua pintu masuk pelabuhan maupun jalur darat guna mengantisipasi masuknya produk sarden mengandung cacing gilig tersebut.
Di Jawa Tengah hanya ada sebuah pabrik pengalengan ikan yang beroperasi di Kota Pekalongan. "Proses distribusi produk di pabrik itu pasti kami awasi dengan ketat," ujarnya. Ia pun mengimbau kepada konsumen supaya segera melaporkan menemukan sarden yang memgandung cacing tersebut.
Baca juga:
17 Ribu produk makanan & minuman anak kedaluwarsa hampir beredar di supermarket
Dinkes Riau sebut cacing dalam sarden sebabkan diare dan sakit perut
Polri duga ada agenda terselubung di balik isu telur palsu
Cacing dalam sarden ditemukan di Inhil & Kepulauan Meranti diduga berasal dari ikan
Polri sebut saat ini sedang marak hoaks masalah pangan dan telur palsu
Sarden berisi cacing ditemukan warga di Inhil dan Kepulauan Meranti
Polisi telusuri ritel ambil stok produk makanan kedaluwarsa dari PT PRS