Antonius pakai ijazah palsu untuk jadi Sekda Flores Timur
Antonius diketahui belum pernah kuliah dan tidak tercacat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum di kampus Widya Gama Malang.
Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin mengakui bahwa ijazah sarjana hukum yang digunakan Antonius Tonce Matutina untuk proses promosi jabatan menjadi Sekretaris Daerah Flores Timur adalah palsu.
"Saya sudah membaca dan mencermati laporan Inspektorat Kabupaten Flores Timur terhadap dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Sekretaris Daerah Flores Timur saat ini," katanya usai bertemu Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur di Kupang, Selasa (21/6).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Paus Fransiskus di Indonesia? Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Kapan Paus Fransiskus menyampaikan pidato di Istana Negara Jakarta? Paus Fransiskus menyampaikan pidato sambutannya di Istana Negara Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Pertemuan Bupati Flores Timur dengan Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT Darius Beda Daton itu untuk melaporkan dan mendiskusikan langkah-langkah lanjutan akan dilakukan, terkait dengan ijazah palsu yang disandang Sekda Flores Timur Antonius Tonce Matutina.
"Ada hal-hal prinsip yang janggal dalam laporan Inspektorat. Misalnya, soal data tahun awal pendidikan. Dalam laporan Inspektorat disebutkan bahwa Anton Tonce Matutina melaksanakan pendidikan Kelas Jauh Larantuka dari tahun 2004-2006," bebernya.
Padahal, Universitas Widya Gama Malang membuka kelas jauh Larantuka untuk Fakultas Hukum itu pada tahun 2007, sehingga tidak logis dengan tahun ijazah yang dimiliki Sekda Flores Timur Anton Tonce Matutina, katanya.
Menurut dia, ketika para petinggi kampus Widya Gama Malang datang ke Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur untuk pembukaan kelas jauh Fakultas Hukum, mereka bertemu dengan dirinya yang saat itu menjabat sebagai wakil bupati Flores Timur.
"Rombongan itu diantar oleh Ismail Arkiang, salah seorang pejabat di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Flores Timur yang sekaligus menjadi pengelola kelas jauh Fakultas Hukum Universitas Widya Gama Malang di Larantuka," jelas.
"Bagaimana mungkin disebutkan bahwa tahun pendidikan Sekda Flores Timur adalah 2004-2006. Ini pembohongan dan penipuan. Ini pidana," kata Bupati Langodai dalam nada tinggi.
Lebih heran lagi, kata dia, Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Dirjen Pendidikan Tinggi memuat juga hal tersebut.
"Artinya, tindak pidana penipuan itu melibatkan pula Kampus Widya Gama Malang sebagai institusi Perguruan Tinggi yang mengeluarkan ijazah sarjana hukum untuk Sekda Flores Timur itu," kata Yosefh seperti dikutip dari Antara.
Sekda Anton Tonce Matutina, dalam data yang ada memegang Ijazah nomor: 034/UWC/20401/c/20052/06 tanggal 18 November 2006 dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
"Heran, orang belum kuliah kok sudah dapat ijazah. Karena itu saya yakin, ijazah Sekda Flores Timur Anton Tonce Matutina itu adalah palsu, sehingga perlu diproses secara pidana," papar Yoseph
Sementara itu, Sekda Flores Timur Anton Tonce Matutina saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait dengan kasus ijazah palsu tersebut.
(mdk/cob)