APBD Kutai Timur Naik, Bupati Targetkan Percepatan Pembangunan
Dengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.
Perda APBD Kutai Timur yang disepakati senilai Rp9,148 triliun.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata alam di Kutai Timur? “Kutai Timur memiliki potensi yang tak kalah indah dari daerah lain di Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur Nurullah.
-
Kapan Kabupaten Kutai Timur berdiri? Kabupaten yang berdiri pada 12 Oktober 1999 ini juga memiliki pantai sepanjang 500 kilometer persegi.
-
Apa saja potensi wisata yang ditawarkan Kutai Timur? Kutai Timur memang memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Mulai dari wisata alam khas hutan tropis dengan berbagai habitat dan tumbuhan langka, termasuk hewan eksotis yang hanya ada di Kalimantan."Belum lagi ada wisata gunung Karst di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan," ujar Nurullah.
-
Bagaimana upaya Kutai Timur untuk melestarikan budayanya? Di beberapa desa dan kawasan, ada yang masih menerapkan norma-norma adat. Kami mengedepankan pendekatan itu untuk mengatasi berbagai persoalan, sekaligus ikut melestarikan budayanya," kata Kasmidi.
-
Apa penghargaan yang diterima oleh Pemkab Kutai Timur? Penghargaan berupa Anugerah Meritokrasi ini diberikan berkat penerapan sistem merit dalam pembinaan kepegawaian di lingkup pemerintahan yang semakin baik.
-
Siapa yang menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama di Kutai Timur? Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menjabarkan pentingnya kerukunan antar beragama sebagai kekuatan yang mampu menyatukan masyarakat Kutim.
APBD Kutai Timur Naik, Bupati Targetkan Percepatan Pembangunan
Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur tahun 2024 telah disahkan. Pengesahan dilakukan setelah Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dan Ketua DPRD Kutai Timur Joni menandatangani dan berubah menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Penandatanganan dilakukan pada Sidang Paripurna di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutai Timur, Kamis (30/11/2023). Dengan demikian, Perda APBD Kutai Timur yang disepakati senilai Rp9,148 triliun.
Bupati Ardiansyah menjelaskan, APBD Kutai Timur tahun depan alami peningkatan. Baginya, dana yang lebih besar ini digunakan untuk percepatan pembangunan. Dengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.
- Sudah Siapkan Skema, PT PII Siap Jamin Proyek Infrastruktur di IKN Nusantara
- 37 Proyek Strategis Nasional Ditarget Rampung 2024, Nilainya Mencapai Rp174 Triliun
- Gunakan Anggaran Rp150 Miliar, Ini Potret Terkini Pembangunan Dermaga Terbesar Kedua di Gunungkidul
- Waskita Karya Kecipratan Proyek Pembangunan IKN Senilai Rp4,3 Triliun, Ini Daftarnya
"Semoga APBD ini mampu memberikan kepastian tentang pembangunan yang kita laksanakan," kata Ardiansyah seusai sidang.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menegaskan akan tetap komitmen menjalankan program sesuai kesepakatan dengan DPRD. Program paling penting tentu saja soal infrastruktur. Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan.
Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
"Makanya di kegiatan 2024 ini kita lebih banyak bangun Spamdes untuk warga. Karena PDAM tak mungkin membangun intake sendiri-sendiri," ujar Ardiansyah.
Dia pun berharap agar kegiatan pelaksanaan APBD berjalan dengan baik di tahun 2024. Sebagai tahun politik, Ardiansyah mengakui kesibukan anggota dewan bertambah dengan kampanye.
"Jadi 2024 kita masih prioritas progres pembangunan fisik. Kami berkomitmen dengan DPRD menjalankan tugasnya sebagai pengawas," katanya.