Arapaima di Sungai Brantas milik warga Sidoarjo, total ada 30 ikan peliharaan
Kepada petugas, HG mengaku telah memelihara ikan predator tersebut sejak 10 tahun. Dia melepaskan ikan-ikan peliharaannya itu karena kolam akan ditutup.
HG, warga Desa Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo diperiksa petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) kelas 1 Surabaya. Dia diketahui sebagai pemilik ikan Arapaima Gigas yang dilepas ke Sungai Brantas.
Pemeriksaan ini dilakukan setelah penemuan sejumlah Arapaima di Sungai Brantas yang menghebohkan warga dalam beberapa hari terakhir. Tim juga melakukan investigasi dengan meminta keterangan dan mendatangi rumah HG.
-
Apa yang membuat ikan bandeng asap Sidoarjo begitu istimewa? Proses pembuatannya melalui pengasapan, yang memberikan rasa gurih dan aroma yang khas. Bandeng asap Sidoarjo menjadi salah satu kuliner khas yang harus dicoba ketika berkunjung ke Sidoarjo.
-
Apa saja jenis sisik ikan? Jenis-jenis sisik ikan dapat diklasifikasikan menjadi lima berdasarkan bentuk dan bahan pembentuknya, yaitu placoid, cosmoid, ganoid, cycloid, dan ctenoid.
-
Kapan ikan siput ini ditemukan? Armatus Oceanic, sebuah perusahaan teknologi dan komunikasi yang berfokus pada lautan dalam, menulis di X, “CEO kami, profesor Alan Jamieson baru saja memecahkan rekor terdalam yang pernah ada sebelumnya, dengan pengamatan baru-baru ini, terhadap seekor ikan siput di Palung Izu-Ogasawara, di dekat Jepang. Ikan terdalam yang diamati sekarang berada di kedalaman 8336m!”
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Mengapa ikan bandeng menjadi simbol kemakmuran Sidoarjo? Dengan berbagai olahan dan produk turunannya, ikan bandeng menjadi simbol kemakmuran dan kejayaan kota Sidoarjo. Tak heran, jika ikan bandeng merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perikanan di Kabupaten Sidoarjo.
Petugas menemukan 30 ekor ikan arapaima gigas di sebuah kolam di rumah HG. Ikan tersebut kemudian dibawa ke balai karantina di bawah pengawasan petugas.
"Terkait dengan pemiliknya, kita sudah memintai keterangan dan selanjutnya teman-teman akan melakukan penyelidikan terkait dengan kepemilikan ikan ini," ujar Kepala BKIPM kelas 1 Surabaya Muhlin baru-baru ini. Dikutip dari Liputan6.com.
Kepada petugas, HG mengaku telah memelihara ikan predator tersebut sejak 10 tahun. Dia melepaskan ikan-ikan peliharaannya itu karena kolam akan ditutup.
Tindakan HG melanggar undang-undang perikanan karena memelihara ikan dilindungi tanpa izin. HG terancam pidana maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp 2 miliar rupiah.
Baca juga:
Warga Mojokerto ramai-ramai tangkap ikan Arapaima di Sungai Brantas
BKPIM ingatkan masyarakat, gigitan ikan Arapaima bisa sebabkan kematian manusia
BKIPM Aceh sebut banyak warga pelihara ikan Arapaima, sang predator ikan lokal
BKIPM Aceh imbau warga serahkan koleksi ikan berbahaya termasuk Arapaima
Ikan Arapaima tidak boleh dilepasliarkan di sungai-sungai Indonesia