Asa menyelamatkan Sungai Serayu dari penambangan liar
Penggarapan wisata air ini sekaligus untuk mengalihkan aktivitas penambangan pasir ilegal yang dikhawatirkan memperparah ekosistem lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu (PMPS) akan menggarap potensi wisata air di kawasan areal Bendung Gerak Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. Penggarapan wisata air ini sekaligus untuk mengalihkan aktivitas penambangan pasir ilegal yang dikhawatirkan memperparah ekosistem lingkungan.
Pantauan PMPS, penambangan pasir ilegal kerap dilakukan 5 KM dari hulu Bendung Gerak Serayu. Praktik penambangan pasir juga kian berkembang dan melibatkan banyak orang menggunakan mesin sedot.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Mengapa Kelompok Tani Hutan Alam Roban memilih untuk beternak lebah madu liar? Keberadaan Lebah Apis Cerana di Alas Roban dimanfaatkan warga setempat untuk memanen madunya.
-
Bagaimana para ilmuwan berusaha memperkenalkan kembali pinus Wollemi ke alam liar? Dalam upaya menyelamatkan spesies yang hilang dari kepunahan, para ilmuwan menanam pohon "fosil hidup" di tempat-tempat yang tidak diketahui. Ini dapat memakan waktu berabad-abad.
-
Dimana letak Wisata Alam Selam Semliro? Wisata Alam Selam Semliro yang terletak di Desa Semliro, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah adalah destinasi wisata alam yang menawarkan pengalaman seru bagi pengunjungnya.
-
Kenapa ular berkepala dua sulit bertahan hidup di alam liar? Ini sangat jarang. Bahkan lebih jarang bagi mereka untuk bertahan lama. Mereka sering memiliki masalah mobilitas dan kesulitan menangkap mangsa atau melarikan diri dari pemangsa yang membuat hidup sulit di alam liar,
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
Ketua PMPS, Eddy Wahono menceritakan, upaya pengalihan usaha penambang pasir ilegal sudah dilakukan sejak 2007 dengan mendorong sektor perikanan dan peternakan bagi masyarakat di kawasan areal Bendung Gerak Serayu. Pada awalnya upaya itu berhasil memberhentikan sejumlah aktivitas penambangan pasir ilegal. Tapi lambat laun aktivitas penambangan kembali terjadi. Di sisi lain, akibat penambangan pasir telah mempercepat erosi dinding sungai.
"Kami terus berupaya mengubah perilaku penambang pasir. Memang kebiasaan menambang ini masih sulit dihilangkan," kata Eddy saat ditemui Merdeka.com.
Harapan baru, PPMS secara bertahap mulai mengembangkan potensi wisata di kawasan areal Bendung Gerak Serayu. Salah satu upaya yang dilakukan yakni mengadakan Festival Serayu Banyumas sejak 2008. Agenda tahunan ini, telah dilakukan ke-10 kali pada 11-12 Agustus 2018 kemarin, mulai dimaknai sebagai pemantik menggeser penambang pasir ke pengelolaan wisata air dengan perspektif ekologi.
Eddy menjelaskan sejumlah penambang direncanakan akan mengoperasikan perahu wisata di kawasan sungai tersebut. Selain itu akan dikembangkan pula cafe terapung yang beroperasi di kawasan sungai. Kuliner khas kawasan sungai serayu juga akan dikembangkan untuk menarik minat kunjungan wisatawan.
"Apa yang kami harapkan, keberlanjutan gagasan mengubah mata pencaharian masyarakat dari aktivitas penambangan pasir ke pelaku wisata," ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandari mengatakan geliat Festival Serayu Banyumas dari tahun ke tahun makin semarak. Sebab itu, konsep kepariwisataan sungai perlu dimatangkan untuk mengikis mata pencaharian masyarakat dari aktivitas penambangan pasir. Di gelaran Festival Serayu Banyumas ke-10, Pemkab pun memilih untuk lebih banyak melibatkan peran masyarakat sekitar Serayu.
"Di festival serayu kemarin, 70 persen masyarakat terlibat. Kami berpandangan untuk memahami potensi wisata serayu, festival ini bisa jadi pemantik," jelasnya.
Di festival tersebut, program pemberdayaan pun dicanangkan. Salah satunya, sebanyak 30-an perahu milik penambang dihias untuk perahu hias yang bekerjasama dengan pengusaha, pemerintah desa dan dinas di Kabupaten Banyumas. Pendekatan ini untuk mengedukasi penambang bahwa kawasan areal Bendung Gerak Serayu juga bisa dimanfaatkan untuk sektor wisata.
"Dialog dengan para pelaku wisata akan kami lanjutkan. Perencanaan wisata air di Serayu akan terus kami matangkan. Usai Festival Serayu ini kami tidak berhenti, justru tantangan mewujudkan wisata air Serayu perlu dikawal seusai festival," ujarnya.
Baca juga:
Disergap polisi, penambang emas ilegal di Kuantan Singingi lompat ke sungai
4 Aksi penyelamatan paling dramatis yang menguras air mata
Januari-Mei 2018, 16 penambang emas ilegal ditangkap Polres Kuantan Singingi
Polisi bakar peralatan tambang emas ilegal di Kuantan Singingi
Polisi tangkap tujuh orang dan sita dua ekskavator penambang emas ilegal
WNA China diamankan karena lakukan penambangan liar di Palu