Asap Kebakaran Hutan Selimuti Palembang, Jarak Pandang 1,2 KM
Jarak pandang terendah pagi ini berkisar 1,2-1,5 Km dan kelembapan 90-96 persen dengan keadaan cuaca Smoke (Asap). Intensitas asap tebal umumnya terjadi pada dini hari menjelang pagi hari, mulai pukul 04.00 sampai 07.00 WIB.
Asap menyelimuti wilayah Palembang, Rabu (4/9) pagi. Akibatnya, jarak pandang di kota itu hanya 1,2 sampai 1,5 kilometer.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Bambang Benny Setiaji mengungkapkan, asap itu muncul akibat kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah di Kabupaten Ogan Komering Ilir seperti di Tulung Selapan, Pampangan, Cengal, Mesuji, dan Pematang Panggang. Hal itu bersumber dari LAPAN dengan tingkat kepercayaan 80 persen.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kapan Kebun Bibit Wonorejo buka? Kebun Bibit Wonorejo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
"Angin permukaan umumnya dari tenggara dengan kecepatan 5-15 Knot (9-28 Km/Jam) mengakibatkan potensi masuknya asap ke wilayah Palembang," ungkap Bambang.
Dari pengamatannya, jarak pandang terendah pagi ini berkisar 1,2-1,5 Km dan kelembapan 90-96 persen dengan keadaan cuaca Smoke (Asap). Intensitas asap tebal umumnya terjadi pada dini hari menjelang pagi hari, mulai pukul 04.00 sampai 07.00 WIB. Hal ini disebabkan labilitas udara yang stabil pada saat tersebut.
"Setelah terbit matahari keadaan udara akan relatif labil sehingga partikel kering (asap) akan terangkat naik dan jarak pandang akan menjadi lebih baik," ujarnya.
"Sementara konsentrasi PM 10 yang tercatat di Stasiun Klimatologi Palembang hari ini tercatat dalam kategori Sedang dengan nilai 78-123 µgram/m3 sedangkan Nilai Ambang Batas tidak sehat adalah pada 150 µgram/m3," kata dia.
Menurut dia, asap diprediksi tetap muncul hingga tanggal 10 September 2019 di wilayah Sumsel karena berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG tidak ada potensi hujan. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam bertransportasi pada pukul 04.00-07.00 WIB seiring potensi menurunnya jarak pandang.
"Kami sarankan menggunakan masker dan minum banyak air saat beraktivitas di luar rumah," pungkasnya.
Baca juga:
Ditiup Angin Kencang, Kebakaran Lahan di Musi Banyuasin Lompati Sekat Bakar
Gubernur Sumsel Duga Kebakaran Lahan di Muba Disebabkan Ulah Mafia Tanah
Karhutla di Musi Banyuasin Masuk Pemukiman, Ratusan Warga Dievakuasi
6 Hari Berturut-turut, Karhutla di Musi Banyuasin Hanguskan 932 Hektar Lahan
Brimob Bantu Padamkan Lima Hektare Lahan di Rokan Hilir
Ratusan Hektare Lahan Terbakar di Musi Banyuasin, Polisi Periksa 9 Saksi