Awal Mula Kasus Pencabulan Sejumlah Bocah di Bekasi Terungkap, Orang Tua Syok Video Anaknya Dicabuli Viral
Saat ini sudah, ada tiga korban yang melaporkan kasus pencabulan yang dilakukan pelatih futsal berinisial JB itu.
Seorang pelatih futsal diduga telah mencabuli beberapa bocah perempuan di Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi. Saat ini sudah, ada tiga korban yang melaporkan kasus pencabulan itu ke polisi.
Salah satu bocah perempuan yang menjadi korban perbuatan cabul ialah SP (13). Dia dicabuli oleh pelatih futsal berinisial JB (30) di suatu tempat di lapangan futsal.
- Bujuk Rayu Pelatih Futsal di Bekasi agar Bisa Cabuli Beberapa Bocah Perempuan
- 3 Bocah di Bekasi Dicabuli Tukang Bubur, Modusnya Dikasih Lihat Video Porno
- Peduli Jalan Berlubang, Aksi Bocah Tambal Aspal Sendirian Pakai Semen Ini Viral
- Viral Video Pelatih Korsel Ngamuk Usai Kalah dari Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Cek Faktanya
Pihak keluarga korban telah melaporkan JB, dan laporannya teregistrasi dengan nomor : LP/B/3593/X/2024/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.
Peristiwa pencabulan yang dialami korban pertama kali diketahui ketika AW (31), orang tua korban, melihat video rekaman JB sedang mencabuli korban. Setelah didesak, akhirnya korban mau menceritakan tindakan bejat pelaku.
"Anak saya kan emang enggak tahu ya, posisinya mungkin anak saya pas dilecehinnya itu gak sadar, terus ada yang ke rumah, nanya ini anak ibu bukan di video ini, pas saya lihat benar anak saya lagi dilecehkan sama pelaku itu," ucap AW, Selasa (22/10).
Kepada orang tuanya, korban mengatakan awalnya dirinya ketika bermain futsal diminta untuk mengantarkan jersey ke atas di lokasi penyewaan lapangan futsal. Korban sempat menolak. Namun karena terus didesak akhirnya korban menuruti kemauan pelaku.
"Anak saya main futsal, udah lama juga dia (korban) main futsal, kata anak saya pas awal kejadian pelatih nyuruh bilang 'de anterin jersey ke atas sebentar'," kata AW.
Korban menerima jersey yang digulung-gulung untuk diantarkan ke atas sesuai permintaan pelaku. Namun saat sampai di atas, korban tidak sadarkan diri. AW menduga di saat itu pelaku mencabuli anaknya.
"Anak saya nolak, banyak anak-anak yang lain, yang lain aja, terus kata pelatihnya 'gak apa-apa sebentar aja', terus posisi baju jerseynya dibuntel-buntel bulet gitu, pas naik ke atas mau ditaruh baju jerseynya, kata anak saya gelap berasa udah gak sadar, mungkin dari situ kejadiannya," ungkapnya.
AW mengatakan, pelaku sudah mencabuli putrinya sebanyak dua kali. Perbuatan asusila itu pertama kali dialami korban sekitar setahun yang lalu. Pelaku juga merekam video perbuatan cabulnya untuk mengancam korban agar tidak menceritakan kepada orang lain.
"Katanya di bulan Oktober-November gitu, seingetnya itu dilakuin dua kali, soalnya dia (korban) sempat diancamnya dua kali," katanya.
Menurut AW, saat ini ada sekitar 10 anak perempuan dengan usia rata-rata 13 tahun yang diduga menjadi korban pelecehan pelaku, dan tiga di antaranya sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi.
"Saya mau (pelaku) diadili seadil-adilnya, dihukum seberat-beratnya, masa depan anak saya berantakan, jadi minder gara-gara video itu, jadi trauma," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Fahrul Fauzi mengatakan para korban akan diberi pendampingan dan pemeriksaan psikologis.
"Tinggal menunggu jadwal pemeriksaan psikologis, ada tiga orang yang lapor," katanya.
Berdasarkan informasi, pelatih futsal yang menjadi pelaku pencabulan terhadap beberapa korban ini sudah ditangkap. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi.