Bali rasa Banyuwangi di pelacuran kelas teri
Tak perlu berkocek tebal, pria hidung belang berdompet tipis pun bisa mampir.
Tak begitu jauh dari Denpasar, tepatnya di kawasan Sanur, Bali, berdiri lokalisasi kelas teri yang terletak di gang-gang sempit di sebuah perkampungan penduduk. Tak perlu berkocek tebal, pria hidung belang berdompet tipis pun bisa mampir.
Memasuki gang sempit dengan temaram lampu remang-remang, pengunjung disuguhi lagu-lagu kendang kempul khas Banyuwangi. Setiap 'pondok cinta' yang jumlahnya mencapai belasan tersebut, tak henti-hentinya memutar lagu Reni Farida, artis Lokal Banyuwangi, serta artis-artis lokal Banyuwangi lainnya. Ada juga alunan lagu dangdut yang diputar dari CD player, ikut memeriahkan suasana malam itu, Sabtu (19/10).
"Saya asli Banyuwangi, gak jauh dari daerah Kawah Ijen," kata Ida bukan nama sebenarnya. Wanita berbadan agak tambun itu memperkenalkan diri kepada merdeka.com yang mengikuti sebuah LSM peduli HIV/AIDS saat membagi-bagikan kondom gratis kepada para PSK di Lokalisasi Danau Tempe, Sanur, Bali, Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Meski terletak di sebuah perkampungan Bali, Lokalisasi Danau Tempe dipenuhi oleh wanita penjaja cinta yang rata-rata orang Jawa Timur, serta sebagian Jawa Barat. Ada seratus lebih PSK yang mangkal di sana.
"Di sini rata-rata dari Banyuwangi, Jember, ada Malang juga," kata Joko, bukan nama sebenarnya, pria yang berprofesi sebagai mucikari di salah satu pondok di Lokalisasi Danau Tempe.
Para pelanggan pun kebanyakan para perantau asal Jawa. Mereka adalah pekerja-pekerja kasar di Bali, seperti buruh bangunan, pedagang serabutan. Tawar menawar pun dilakukan dengan bahasa Jawa.
Namanya juga lokalisasi kelas teri, harga yang dipatok pun tak lebih dari Rp 100 ribu untuk sekali kencan. Bahkan, ada juga pria hidung belang yang menawar sampai Rp 25 ribu saja.
"Kalau segitu namanya pelecehan," papar Ida sambil menyisir rambutnya yang hitam agak ikal.
Sementara, menurut Heri Utomo, pegiat Yayasan Kertapraja, LSM yang bergerak dalam penyuluhan bahaya penyakit HIV/AIDS dan penyakit kelamin, kedatangannya ke Lokalisasi Danau Tempe ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan untuk membantu para PSK meminimalisir risiko terkena penyakit HIV/AIDS. Dia mengakui, memang kebanyakan para PSK yang mangkal di Danau Tempe adalah bukan penduduk asli Bali.
"Kita juga melayani tes HIV, beserta konseling. Seandainya ada yang terkena HIV/AIDS, kita dampingi terus," ujar Heri kepada merdeka.com.
Kedatangan Heri ke lokalisasi malam itu disambut senyum sumringah para PSK lantaran mereka dapat jatah kondom gratis. Tak perlu mengeluarkan kocek untuk mendapatkan alat pengaman berbahan lateks tersebut.
"Kalau mau main di sini, wajib pakai kondom," kata Ida tegas, namun sedikit kemayu.
Makin malam, gang-gang sempit di Danau Tempe pun kian ramai. Negosiasi pun dilakukan di gang-gang sempit dengan pencahayaan minim. Aroma parfum murahan, beserta nyaringnya lagu Kendang Kempul Banyuwangi, makin menyemarakkan malam bulan purnama di Pulau Dewata.
"Mampir mas," sapa wanita bertubuh agak jangkung yang tampak seksi mengenakan rok mini.
Baca juga:
Disebut sampah masyarakat, 11 wanita penghibur laporkan polisi
Potret suram pelacuran kelas teri di Bali
Biar bisa digaet turis asing, PSK di Bali rela 'memancing'
5 Kelas prostitusi di Bali
Kisah lelaki pembagi kondom di pelacuran Bali
-
Siapa yang memukau dengan kecantikan alaminya di Bali? Saat liburan di Bali, Prilly Latuconsina memukau dengan kecantikan alaminya dalam beberapa foto terbaru di Instagram pribadinya.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Siapa yang memviralkan video anggota Polantas di Bali? Viral Video Polantas di Bali Disuap USD100, Polisi Telusuri Bule Pengunggahnya Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Apa yang dilakukan Selvi Kitty di Bali? Baru-baru ini, Selvi Kitty terlihat di Bali, menyusuri jalanan dengan moge di sela aktivitasnya.
-
Apa yang Abigail Cantika lakukan di Bali? Melalui unggahannya, Abigail Cantika berbagi momen ketika menjalani ritual melukat di Bali. Ia terlihat memakai kain jarik serta selendang biru.
-
Dimana rumah penadah di Bali? Dari penyelidikan itu kemudian diduga rumah penadah sindikat jual beli bayi itu ada di Tabanan, Bali.