Balita di Jember yang 3 Hari di Samping Jenazah Ayahnya Diambil Keluarga Ibu
Adapun sang ibu, belum bisa pulang ke Jember karena masih terikat kontrak kerja sebagai pekerja migran di Taiwan.
Bayi N, balita malang asal Jember yang sempat terkurung tiga hari bersama jenazah sang ayah, akhirnya sudah diambil keluarga dari sang ibu. Sebelumnya, selama hampir satu hari, bayi N sempat diasuh sementara oleh para tetangganya.
"Baru saja, sore tadi, keluarga dari pihak ibunya datang menjemput N. Asalnya dari Tegaldlimo, Banyuwangi, langsung di bawa ke sana," ujar Imaroh, salah satu tetangga Fauzi yang kebetulan juga berprofesi sebagai bidan desa di bawah naungan Puskesmas Rambipuji.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan peradaban Maya menghuni kota Ichkabal? Jenis dan tata letak bangunannya menunjukkan bahwa kota ini dihuni sejak akhir periode Praklasik (400 SM hingga 200 M) dan dihuni hingga sekitar tahun 1500 M, meskipun sebagian besar arsitektur monumentalnya berasal dari tahun 350 SM dan 50 SM.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
Beruntung, menurut Imaroh, balita N termasuk tipikal anak yang mudah beradaptasi dengan orang asing. "Untungnya, dia memang dari dulu anaknya tidak rewel. Jadi pas diasuh tetangganya juga mau-mau aja. Pas datang budhe (bibi, Red) dari Banyuwangi, juga langsung nempel," papar Imaroh.
Menurut Imaroh, selama ini balita N kondisinya cukup bagus meski hanya diasuh oleh sang ayah. "Tadi sudah diperiksa puskesmas, kondisinya juga sudah bagus kok. Cuma memang kemarin sempat dehidrasi karena sempat tiga hari tidak makan dan minum," papar Imaroh.
Adapun sang ibu, belum bisa pulang ke Jember karena masih terikat kontrak kerja sebagai pekerja migran di Taiwan. "Tadi sempat video call, katanya masih harus tiga bulan lagi baru bisa pulang. Tapi tidak tahu lagi kalau bisa di nego," kata Imaroh.
Kondisi kesehatan AN, bayi perempuan malang asal Jember mulai membaik. "Tadi sudah mulai bisa main sama teman sebayanya. Dia juga semangat sekali minum susu formula yang kami berikan dalam botol, alhamdulillah," ujar Anik, tetangga AN yang untuk sementara dititipi merawat bayi yang kini tak punya ayah tersebut.
Meski demikian, diduga AN masih belum sepenuhnya stabil secara psikis. "Masih sering panggil-panggil ayahnya," lanjut Anik.
Sejauh ini, AN sudah bisa berkomunikasi dengan ibunya melalui ponsel yang difasilitasi oleh tetangganya. "Tadi ibunya sudah video call dengan AN. Ibunya masih kerja di Taiwan, sementara ini masih sulit pulang karena terikat kontrak kerja," papar Anik.
Anik masih akan merawat bayi malang tersebut hingga pihak keluarga sang bayi datang menjemput. "Tadi ada keluarganya telpon dari Banyuwangi, katanya mau ke sini, tapi belum thu kapan," tutur Anik.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AN ditemukan tetangganya hidup sendirian selama 3 hari tanpa makan dan minum. Bayi mungil ini terkurung di rumahnya sendiri bersama sang ayah yang sudah meninggal 3 hari yang lalu. Saat ditemukan warga, AN bahkan sedang memeluk jenazah sang ayah yang kondisinya sudah mulai menghitam itu. Beberapa kulit tubuh sang ayah bahkan menempel ke pipi AN.
Balita itu selama ini hanya hidup berdua dengan sang ayah yang berprofesi sebagai buruh tani. Mereka tinggal di Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember.
Sejauh ini belum bisa dipastikan penyebab Fauzi, sang ayah meninggal. Karena jenazah masih akan diautopsi. Namun dugaan sementara Fauzi meninggal karena sakit diabetes. Pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah.
(mdk/ded)