Balita di Palembang Ditemukan Tewas Tergantung di Jendela Rumah
Balita perempuan yang masih berusia dua tahun, PR ditemukan tewas tergantung di jendela rumahnya. Korban diduga kuat sengaja dibunuh karena ada tanda-tanda kekerasan.
Balita perempuan yang masih berusia dua tahun, PR ditemukan tewas tergantung di jendela rumahnya. Korban diduga kuat sengaja dibunuh karena ada tanda-tanda kekerasan.
Kejadian itu membuat heboh warga di kampungnya di Jalan Lunjuk Jaya, Gang Poli Indah, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Terlebih kesedihan mendalam dialami orang tua korban, Edi Siswanto (38) dan Nuraini (30).
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Kenapa tahnik bayi dilakukan? Dilakukan demikian kepada bayi agar supaya ia terlatih terhadap makanan dan untuk menguatkannya.
Informasi dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh bibinya, Meri (28). Saat itu, orangtua korban sedang bekerja. Dia pun membopong korban menuju rumah neneknya untuk meminta bantuan. Ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Tak puas, keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang. Dokter menyatakan nyawanya tak bisa diselamatkan lagi.
Keluarga enggak berspekulasi mengenai kematian PR. Usai meninggal jenazah PR dibawa kembali ke rumah dan langsung dimakamkan.
"Kami tidak tahu kenapa, siapa yang melakukannya atau meninggalnya karena apa," ungkap keluarga korban, Ida (48), Jumat (8/2).
Sementara itu, Dokter Forensik Rumah sakit Bhayangkara Palembang, dr Mansuri mengungkapkan, ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul di leher korban. Sedangkan untuk kekerasan seksual belum diketahui karena keluarga menolak dilakukan visum atau autopsi.
"Dari hasil pemeriksaan, diduga kuat ada jeratan di leher, itu yang menyebabkan kematiannya. Kami masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui apakah ada unsur kekerasan seksual atau tidak," kata dia.
Baca juga:
Pemancing Temukan Petugas Kebersihan Situ Pondok Jagung Tewas
Lama Hilang, Sarijo Ditemukan Membusuk di Kebun Karet
Mayat ABG Tanpa Busana Ditemukan di Kali Ciliwung
Warga Pekanbaru Temukan Sosok Mayat Perempuan di Perkebunan Sawit
Wanita Diduga Tunawisma Ditemukan Meninggal di Depan Rumah Sakit Sundari
Dalih Asri Nekat Perkosa & Habisi Nyawa Inah Antimurti Mantan Pacar Saat SMA