Banjir di Musi Rawas Terbesar dalam 10 Tahun, Ketinggian Air Capai Dua Meter
Ribuan rumah di Musi Rawas, Sumatera Selatan, terendam banjir setinggi dua meter. Banjir kali ini disebut terbesar selama 10 tahun terakhir.
Ribuan rumah di Musi Rawas, Sumatera Selatan, terendam banjir setinggi dua meter. Banjir kali ini disebut terbesar selama 10 tahun terakhir.
Banjir melanda 18 desa di 3 kecamatan di kabupaten itu, yakni Kecamatan Muara Kelingi, Sukakarya, dan BTS Ulu Cecar. Kecamatan Muara Kelingi tercatat banjir terparah yang menyebabkan 7.000 orang di 10 desa harus mengungsi. Sementara desa-desa lain di angka seribuan sehingga total warga yang terdampak di 3 kecamatan sebanyak 8.500 jiwa.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori menjelaskan, ketinggian air hingga saat ini mencapai dua meter. Warga terdampak semuanya telah dievakuasi tetapi memilih tinggal di rumah keluarga ketimbang mengungsi di posko.
"Sampai saat ini air belum surut. Ketinggian air dua meter dengan 8.500 jiwa terdampak di tiga kecamatan," ungkap Ansori, Selasa (14/3).
Menurut dia, musibah itu merupakan banjir lanjutan yang sebelumnya terjadi di Lahat, Muara Enim, dan Ogan Komering Ulu Selatan sebelumnya karena memiliki sungai yang sama. Hanya saja, banjir kali ini paling parah selama lima tahun terakhir.
"Daerah itu memang banjir setiap tahun, tapi kondisi banjir yang sama-sama parah juga terjadi pada 2012," kata dia.
Dikatakan, air lebih lama surut karena masih terjadi luapan sungai ditambah air laut pasang dan hujan deras. Warga juga diimbau tetap waspada seiring puncak musim hujan.
"April nanti baru memasuki musim pancaroba," pungkasnya.
Baca juga:
Banjir di Kalimantan Barat semakin Meluas, 81 Desa Terdampak
BNPB Catat Ada 599 Kejadian Bencana Alam di RI Sejak Januari Hingga Maret 2023
Lima Wilayah di Dharmasraya Sumbar Terendam Banjir
Banjir Akibat Tanggul Jebol Sapu 9.000 Warga Perumahan di California Mengungsi
Banjir Rendam Pondok Aren Tangsel, 208 KK dan Satu Sekolah Terdampak
CEK FAKTA: Hoaks Video Pj Gubernur Heru Budi Tutup Semua Sumur Resapan di Jakarta