Bantah tudingan PDIP, Abraham Samad pilih sembunyi
"Berdasarkan kesepakatan pimpinan, Pak Ketua Abraham Samad mendelegasikan saya selaku Deputi Pencegahan."
Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya angkat bicara soal tudingan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Tetapi sayang, Ketua KPK Abraham Samad malah mengutus Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, buat menjelaskan bantahan itu.
Menurut Johan, selepas Hasto melakukan jumpa pers empat pimpinan yakni Samad, Adnan Pandu Praja, Bambang Widjojanto, dan Zulkarnain langsung rapat. Setelah itu, lanjut dia, beberapa pejabat struktural KPK meminta penjelasan kepada Samad.
"Berdasarkan kesepakatan pimpinan, Pak Ketua Abraham Samad mendelegasikan saya selaku Deputi Pencegahan untuk menjelaskan ini kepada rekan-rekan media," kata Johan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kamis (22/1).
Ketika disinggung alasan Samad enggan menjelaskan langsung bantahan itu, Johan hanya mengatakan dia sudah diberi mandat oleh empat pimpinan.
"Saya sudah diberi perintah untuk menjelaskan. Kan sama saja," ujar Johan.
Dalam jumpa persnya hari ini, Hasto membeberkan pertemuan-pertemuan rahasia Samad dengan petinggi partai. Hal ini dilakukan sebelum pemilihan umum presiden. Dia bahkan menuding Samad berdusta bila menyatakan tidak pernah terlibat politik praktis.
"Kepada bapak Abraham Samad yang memimpin institusi begitu besar dan dipercaya publik, kami harapkan berani mengakui pertemuan yang banyak dilakukan sekurang-kurangnya dengan para petinggi kedua partai PDIP dan Partai NasDem," kata Hasto dalam jumpa pers di bekas posko pemenangan Jokowi, Jalan Cemara, Menteng, hari ini.
Hasto ngotot kabar pertemuan itu benar. Dia pun mendorong agar Samad mau berterus terang kepada publik.
"Kami menyatakan berita tertulis dalam 'Rumah Kaca' tersebut benar adanya. Dengan demikian pernyataan yang disampaikan bapak Abraham Samad itu fitnah sangat tidak tepat," ujar Hasto.
Sebelum jumpa pers itu dilakukan, dalam situs blog jurnalisme warga binaan Kompas, Kompasiana, terbit tulisan dengan judul 'Rumah Kaca Abraham Samad.' Tulisan itu diunggah oleh akun bernama Sawito Kartowibowo pada 17 Januari 2015, sekitar pukul 20.58 WIB.
Dalam tulisan itu, penulis menggambarkan bagaimana Samad melakukan lobi-lobi politik buat mengincar posisi Wakil Presiden. Dalam tulisan itu turut digambarkan bagaimana Samad memperjuangkan posisinya itu.
Penulis juga menggambarkan, bagaimana girangnya Abraham saat dikabarkan ada peluang menjadi pendamping Jokowi. Sayang, ada pihak yang menolak Abraham Samad dan orang itu adalah Komjen Budi Gunawan.
Menurut penulis, gara-gara itulah ketegangan Abraham dan PDIP dimulai. Abraham disebut tak terima dan mengancam membalaskan kemarahannya.
Baca juga:
Dukung Budi Gunawan jadi Kapolri, mahasiswa Solo bakar foto Abraham
Komjen Budi disebut terlibat politik praktis, Polri cek ke Propam
Hasto ngaku disadap, ini kata KPK
KPK sebut tak haram Abraham Samad dicalonkan jadi cawapres
KPK tantang PDIP beri bukti manuver politik Abraham Samad
PKS minta Jokowi bentuk komisi etik KPK ungkap skandal Samad-PDIP
-
Bagaimana Effendi Simbolon menunjukkan kesetiaannya terhadap PDIP? Effendi di hadapan Hasto dan dewan kehormatan PDIP menyatakan tegak lurus dengan arahan partai.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.