Banyak benda bersejarah ditemukan di area pertanian di Boyolali
Di antara benda yang ditemukan adalah dua arca, dua yoni dan batu relief Janoko.
Banyaknya temuan benda bersejarah di lahan pertanian yang ditengarai sebagai situs struktur candi peninggalan peradaban Hindu di Kabupaten Boyolali akhir-akhir ini, membuat Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah tergerak untuk melakukan penelitian. Mereka memulai penelitian situs candi di Gunung Wijil, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Senin (4/4).
Pemilik lahan, Sumarno mengaku pihak BPCB sudah mengirimkan surat terkait rencana penelitian tersebut. Dalam surat tersebut, kata Sumarno, disebutkan ada enam orang tenaga ahli dan empat tenaga teknis yang akan melakukan penelitian di Gunung Wijil.
"Mereka sudah mengirim surat dan akan melakukan penggalian. Saya dan warga di sini mendukung rencana peggalian dan penelitian itu. Kami ingin tahu ada apa sebenarnya di bawah tanah Desa Giriroto ini," ujar Sumarno, Senin (4/4).
Sebelumnya, pada Selasa (22/3) lalu warga menemukan sejumlah benda purbakala di area persawahan di Giriroto. Benda-benda yang ditemukan antara lain dua arca, dua yoni, batu dengan relief wayang tokoh Janoko, serta tumpukan batu bata kuno.
Sejak temuan itu, warga dan pemilik lahan terus melakukan penggalian. Ratusan warga dari berbagai daerah pun mengunjungi lokasi penemuan untuk melihat benda purbakala yang ditemukan. Namun, BPCB kemudian melarang penggalian demi keamanan lokasi. Sejumlah polisi pun ditempatkan untuk menjaga lokasi.