Banyak Dihujat Terkait Sumbangan Rp2 T, Kapolda Sumsel Maafkan Keluarga Akidi Tio
Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Eko Indra Heri telah meminta maaf kepada bangsa Indonesia karena kegaduhan yang muncul akibat donasi fiktif Rp2 triliun. Dia juga telah memaafkan keluarga besar mendiang Akidi Tio yang menjanjikan sumbangan itu, namun uangnya tak kunjung cair.
Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Eko Indra Heri telah meminta maaf kepada bangsa Indonesia karena kegaduhan yang muncul akibat donasi fiktif Rp2 triliun. Dia juga telah memaafkan keluarga besar mendiang Akidi Tio yang menjanjikan sumbangan itu, namun uangnya tak kunjung cair.
Eko mengakui banyak hujatan yang ia terima sejak masalah ini mencuat dan menjadi perbincangan masyarakat. Namun, tak sedikit pula pihak yang memberikan dukungan dan empati kepadanya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Di mana Suku Akit di Provinsi Riau menetap? Salah satunya adalah Suku Akit atau Orang Akik yang mendiami Provinsi Riau tepatnya di Pulau Rupat.(Foto: Diskominfo Bengkalis)
-
Di mana Prabowo mendarat saat tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
"Saya memaafkan mereka yang menghujat saya dan berterima kasih bagi yang telah berempati kepada saya," ungkap Eko, Kamis (5/8).
Dia pun telah memaafkan keluarga mendiang Akidi Tio,. Baginya, peristiwa yang berdampak kegaduhan itu menjadi pelajaran bagi dirinya ke depan.
"Ada atau tidaknya uang itu, saya sudah memaafkan keluarga mendiang Akidi Tio. Saya sudah memaafkan semuanya dan terima kasih," ucapnya.
Eko berharap semua pihak dapat semakin konsisten dan lebih konsentrasi menangani pandemi Covid-19 yang menjadi salah satu agenda utama saat ini. Dia mengimbau masyarakat tidak ragu memberikan sumbangan, baik uang maupun barang, akibat kejadian ini.
"Masyarakat kita masih sangat membutuhkan perhatian dan dukungan kita untuk penanganan Covid-19. Kita kembali berkonsentrasi, saatnya kita memilih mau jadi pejuang atau jadi pecundang," ujarnya.
"Donatur yang masih memberikan sejumlah uang ataupun bentuknya ke masyarakat kita, jangan mundur, jangan ragu walaupun peristiwa ini terjadi. Demi kebaikan, Tuhan yang akan menilai," sambung dia.
(mdk/yan)