Bareskrim buru SH, otak pembobolan situs tiket.com
Bareskrim buru SH, otak pembobolan situs tiket.com. SH juga disebut sebagai pihak yang menerima aliran dana dari hasil membobol situs tersebut. Bahkan, SH juga disebut sebagai orang yang paling banyak menerima uang dari hasil pembobolan itu.
Direktorat Siber (Cyber Crime) Bareskrim Polri menangkap tiga orang diduga pelaku pembobol situs-situs online. Dari hasil membobol situs online salah satunya tiket.com, MKU, AI, dan MTN meraup keuntungan hingga Rp 1 miliar.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, selain menangkap ketiga pelaku, penyidik juga tengah memburu satu orang berinisial SH. Dia diduga kuat sebagai otak atau orang yang membobol situs-situs 'pencetak' uang.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
"Dari hasil pemeriksaan, mereka sindikat pembobol situs-situs. Kita lakukan pencarian hacker yang membuat situs-situs itu dibobol, kami masih dalami inisial SH," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/3).
Selain sebagai pembobol situs, dari hasil pemeriksaan, SH juga disebut sebagai pihak yang menerima aliran dana dari hasil membobol situs tersebut. Bahkan, SH juga disebut sebagai orang yang paling banyak menerima uang dari hasil pembobolan itu.
"Separuh untuk pembobolnya, separuh menerus kan pintu yang terbuka," ujar dia.
Rikwanto menyebutkan lokasi SH berbeda dengan tiga pelaku ditangkap di wilayah Kalimantan Timur. SH diduga berdomisili di Jakarta. Mereka mengenal satu sama lain melalui jejaring sosial Facebook.
"Tiga orang ini ditangkap di Kalimantan Timur, hackernya di Jakarta. Mereka berteman lewat Facebook karwna hobi yang sama yaitu main game," tuntas Rikwanto.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap tiga pembobol situs tiket.com. Dari hasil pembobolan, ketiga pelaku meraup keuntungan hingga mencapai Rp 1 miliar. Akibat perbuatannya, ketiga pelaku dijerat Pasal 46 ayat 1, 2, 3, Pasal 30 ayat 1,2,3 dan Pasal 51 ayat 1 dan 2 Undang-undang ITE.
Baca juga:
Bareskrim tangkap tiga pelaku pembobol situs tiket.com