Bareskrim buru WN Thailand diduga penyalur perdagangan 45 WN Myanmar
Bareskrim juga tengah menelisik dugaan keterlibatan perusahaan yang mempekerjakan 45 WN Myanmar itu, PT S&T Mitra Mina.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, tengah menyelidiki kasus jaringan perdagangan warga Myanmar yang dikendalikan oleh warga Thailand untuk dipekerjakan di Indonesia. Pengusutan itu menyusul pada Rabu (5/8) kemarin, Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Mabes Polri mengevakuasi 45 anak buah kapal berkewarganegaraan Myanmar dari Hotel Fiducia Petojo, Jakarta.
"Sedang kita dalami, tengah kita lanjuti. Kita dalam pemeriksaan, untuk ungkap jaringannya, siapa otak dalam kasus ini," kata Budi di Mabes Polri, Jaksel, Kamis (6/8).
Menurut Budi, sejumlah identitas diduga pelaku sudah dikantongi pihaknya, namun hingga nama tersebut masih diselidiki pihaknya. Budi memastikan, 45 orang yang telah dievakuasi ke Bareskrim Polri hanyalah korban perdagangan.
"Mereka kan korban," ujar Budi.
Akan tetapi, untuk mengantisipasi pelaku melarikan diri, menurut Budi, penyidik akan melakukan langkah khusus untuk mencegahnya. "Pasti penyidik lakukan langkah awal, supaya dia tidak kabur dari Indonesia," tandasnya.
Selain menelusuri penyalur 45 WN Myanmar itu, kata Budi, pihaknya juga tengah menelisik dugaan keterlibatan perusahaan yang mempekerjakan mereka yaitu PT S&T Mitra Mina.
"Nanti setelah pemeriksaan mereka (korban)," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Mabes Polri mengevakuasi 45 anak buah kapal berkewarganegaraan Myanmar. Diduga mereka korban perdagangan orang seperti yang terjadi di Benjina.
45 Warga Myanmar tiba di Bareskrim Polri menggunakan bus, Rabu (5/8) sekitar pukul 16.50 WIB. Dari informasi yang disampaikan salah satu warga Myanmar, Sal Weu (23), mereka bekerja di Indonesia telah dikendalikan oleh bos yang berkewarganegaraan Thailand. Bahkan, selama bekerja 4 tahun mengaku tak pernah diberi upah.
Baca juga:
4 Tahun jadi korban perdagangan, 45 WN Myanmar ngaku tak diupah
45 WN Myanmar korban perdagangan orang dievakuasi ke Bareskrim
Cerita maraknya prostitusi lewat BBM hingga PSK hamil
Polisi bongkar prostitusi terselubung disamarkan panti pijat
Di Abu Dhabi, TKW Indonesia dijual Rp 280 juta per orang
Ditahan setahun lebih, 55 nelayan WNI dibebaskan Myanmar
-
Mengapa petani di Myanmar beralih ke budidaya opium? Gangguan ekonomi, keamanan, dan tata kelola yang terjadi setelah pengambilalihan kekuasaan oleh militer pada Februari 2021 terus mendorong para petani di daerah terpencil beralih ke opium untuk mencari nafkah.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Bagaimana cara budidaya opium di Myanmar saat ini? Laporan itu menyebut budidaya opium telah menjadi "semakin canggih" dan lebih produktif karena penggunaan lahan yang terorganisir rapat, sistem irigasi, dan terkadang pupuk.
-
Kenapa penyelesaian konflik di Myanmar penting? "Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit," ujar Presiden.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.