Bareskrim sita mesin press dari rumah pasutri pelaku vaksin palsu
Sejumlah dokumen pun disita dari rumah pasutri tersebut.
Penyidik Bareskrim Polri menyita sejumlah barang bukti dari kediaman pasangan suami istri yang diduga memproduksi vaksin palsu di Perumahan Kemang Pratama Regency, Kota Bekasi. Barang bukti itu di antaranya mesin press dan surat-surat.
"Itu mesin press dan dokumen yang kita sita dari rumahnya (pelaku)," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (26/6).
Rumah yang digerebek pada Rabu (22/6) malam lalu milik pasangan suami istri Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina. Menurut petugas keamanan setempat, Eko Supriyanto, dari rumah yang berada di Jalan Kumala 2 blok M nomor 29 tersebut, petugas menyita ribuan botol vaksin diduga palsu.
"Ada 36 dus yang dibawa petugas kepolisian usai melakukan penggeledahan," kata Eko.
Dia menjelaskan, penggerebekan itu bermula ketika belasan petugas polisi membawa sekitar enam unit mobil pribadi datang ke komplek tersebut sekitar pukul 21.00 WIB. Mereka meminta Eko untuk menjadi saksi penangkapan itu.
"Awalnya petugas salah masuk rumah, mungkin karena gelap, jadi informannya salah menunjukkan rumah," kata Eko.
Meski demikian, pemilik rumah yang namanya juga Rita tersebut memahami tugas kepolisian. Sehingga, tak lama kemudian, polisi bergerak menuju rumah pasangan suami istri yang diduga memproduksi vaksin palsu tersebut.
"Ketika ditangkap, mereka sempat berkilah, dan menuding polisi melakukan rekayasa yaitu menaruh vaksin palsu di rumahnya," kata Eko.
Namun, begitu ditunjukkan seorang kurir serta hasil penggeledahan, mereka tak bisa mengelak. Alhasil, kedua pasangan suami istri itu digelandang petugas untuk masuk ke dalam mobil, dan dibawa ke kantor polisi.
Holohom, warga setempat mengaku terkejut dengan penangkapan tetangganya tersebut. Soalnya, selama ini penghuni rumah yang digerebek polisi itu dikenal cukup baik. Hanya saja, mereka jarang bersosialisasi dengan warga lain.
"Kami tidak menyangka mereka memiliki usaha seperti itu," kata dia.
Baca juga:
KPAI minta kasus vaksin palsu buat bayi diusut tuntas sampai akarnya
Waspada, vaksin abal-abal incar keselamatan bayi anda
Pemilik vaksin palsu di Bekasi ditangkap usai pulang Tarawih
Rumah mewah tempat produksi vaksin palsu digerebek polisi
Kematian bayi usai imunisasi awal terungkapnya kasus vaksin palsu
Waspada, ini ciri-ciri fisik vaksin palsu
Polisi bongkar sindikat pemalsu vaksin untuk bayi
-
Bagaimana cara mengatasi rasa lapar palsu? Mengatasi rasa lapar palsu bisa dilakukan dengan menunggu sekitar 10–15 menit sebelum memutuskan untuk makan.
-
Apa itu obat cacing? Obat cacing, seperti namanya, dirancang untuk mengatasi infeksi cacing di dalam tubuh manusia. Cacing-cacing yang sering diatasi oleh obat cacing termasuk cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Bagaimana cara merawat kuku palsu? Pilih Salon Perawatan Kuku yang Terpercaya
-
Apa itu Pallu Butung? Pallu Butung ini termasuk hidangan penutup khas Sulawesi Selatan tepatnya di Kota Makassar. Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.