Basarnas deteksi dua korban di kedalaman 450 dan 490 meter Danau Toba
Basarnas temukan dua manusia di kedalaman 450 dan 490 meter Danau Toba. Selain temuan objek korban, Basarnas dan Tim Gabungan, juga menemukan puing diduga patahan-patahan bangkai KM Sinar Bangun. Menurut Syaugi, tim tengah bekerja ekstra untuk dapat segera mungkin mengangkat kapal tersebut ke permukaan.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan dua korban jiwa tengah berusaha dievakuasi bersama tim gabungan dari kedalaman 450 m di bawah permukaan laut. Kedua objek tersebut diketahui dari citra didapat multi-beam sonar beam dan Robot ROV.
"Ada indikasi adanya objek di dasar, antara ketinggian 450 meter saat dan 490 meter, itu kita ketemu dua (objek). Kita dalami terus (menggunakan) alat ini menemukan objek korban manusia dengan kedalaman 450 m," ungkap Syaugi saat jumpa pers di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Selain temuan objek korban, Basarnas dan Tim Gabungan, juga menemukan puing diduga patahan-patahan bangkai KM Sinar Bangun. Menurut Syaugi, tim tengah bekerja ekstra untuk dapat segera mungkin mengangkat kapal tersebut ke permukaan.
"Jadi kita masih memikirkan karena kita belum punya alat untuk mengangkat dari kedalaman 450 meter. Kita masih memikirkan ini dan tadi kita tidak bisa tergesa-gesa," jelas dia.
Namun Syaugi meminta kesulitan tersebut tidak dijadikan alasan untuk menyerah. Bersama Tim Gabungan, TNI-Polri dan juga segenap stake holders, Basarnas yakin bisa menemukan hasil akhir yang baik dalam tragedi KM Sinar Bangun.
"Jadi tadi saya sampaikan, kami bisa menemukan buktinya ada gambarnya kita sudah bisa melihat dan tentunya ini kita akan lanjutkan terus, sehingga bisa kita memastikan dan bisa pikirkan untuk diangkat. Mohon doanya, mudah-mudahan bisa segera kita selsaikan," tandas dia.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ada jurang sedalam 600 meter di Danau Toba jadi kendala evakuasi korban kapal
Rumput di dalam Danau Toba jadi kendala pencarian korban dan KM Sinar Bangun
10 hari pencarian, 24 orang korban KM Sinar Bangun ditemukan, 3 tewas
Kadishub Samosir dianggap lalai hingga menyebabkan KM Sinar Bangun tenggelam
Polisi tetapkan Kadishub Samosir tersangka tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba