Basmi begal saat libur lebaran, Polda Sumsel siapkan sniper
Basmi begal saat libur lebaran, Polda Sumsel siapkan sniper. Menurut dia, penempatan sniper tersebut karena disinyalir tindak kejahatan di jalanan cenderung meningkat selama mudik lebaran. Mereka memanfaatkan pengendara yang tidak begitu mengenal jalan dengan banyak modus.
Untuk membasmi aksi begal selama libur lebaran, terutama saat arus mudik dan balik, Polda Sumsel menyiapkan puluhan penembak jitu atau sniper di titik-titik rawan kejahatan. Jika masih beraksi, pelaku tak akan diberi ampun, petugas langsung menembaknya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menantang para pelaku yang tidak percaya dengan keberadaan sniper di lokasi. Sniper diturunkan langsung dari anggota brimob terlatih.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
"Untuk para begal, saya imbau hentikan kegiatannya. Kami tempatkan sniper dari brimob. Kalau masih ada begal hingga di pelosok-pelosok, silakan dicoba. Apakah betul sniper kami itu ada atau tidak," ungkap Zulkarnain, Selasa (5/6).
Menurut dia, penempatan sniper tersebut karena disinyalir tindak kejahatan di jalanan cenderung meningkat selama mudik lebaran. Mereka memanfaatkan pengendara yang tidak begitu mengenal jalan dengan banyak modus.
"Kita ingin pengendara aman saat melintas di wilayah Sumsel, kejahatan apapun akan kita basmi," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga menggelar Operasi Ketupat Musi yang dimulai 6-24 Juni 2018. Operator ini dibantu anggota TNI yang bersiaga di 88 pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah Sumsel. Pos pengamanan diperketat terutama di sepanjang perbatasan Sumsel dengan provinsi lain, seperti Lampung, Bengkulu, dan Jambi.
"Ada 7.890 personel Polri diturunkan di pos tersebut, 1.890 petugas dari Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota disiagakan 1x24 jam di setiap pos selama operasi," kata dia.
Operasi ketupat juga difokuskan dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang lebaran. Satgas Pangan disiagakan jika terjadi ketidakstabilan harga di pasaran.
"Jika ditemukan kecurangan yang dilakukan tengkulak atau pihak lain yang bertanggung jawab dalam distribusi, akan ditindak," tuturnya.
Baca juga:
Komplotan pencuri spesialis rumah kos diringkus, 19 motor disita polisi
Beri penghargaan Irfan, polisi pastikan melawan begal tak dipidana
Tewaskan perampok di Bekasi, Irfan diberi penghargaan polisi
5 Cara hadapi dan lawan begal bersenjata
3 Fakta tentang Irfan, santri yang bikin KO begal di Bekasi