Bawa Pulang Korban Kecelakaan Maut di Tol Sumo, Pemkot Surabaya Kirim 8 Ambulans
Pemerintah Kota Surabaya mengirim delapan unit ambulans ke RSUD Wahidin Mojokerto untuk membawa puluhan warga ibu kota Provinsi Jawa Timur itu yang menjadi korban kecelakaan bus di Km 712+400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5). Kecelakaan itu menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan belasan lainnya ter
Pemerintah Kota Surabaya mengirim delapan unit ambulans ke RSUD Wahidin Mojokerto untuk membawa puluhan warga ibu kota Provinsi Jawa Timur itu yang menjadi korban kecelakaan bus di Km 712+400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5). Kecelakaan itu menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan belasan lainnya terluka.
"Sesuai arahan Pak Wali Kota untuk mengawal belasan korban tewas dan yang luka-luka, karena ini warga daerah kita," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Mengapa kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
-
Dimana kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Siapa saja yang dimintai keterangan terkait kecelakaan bus di Tol Jombang? Selain memeriksa sopir bus asal dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, penyidik kepolisian juga memeriksa sejumlah saksi-saksi lain, termasuk juga sopir truk. Sejauh ini, Komarudin menyampaikan, sudah ada 8 orang yang dimintai keterangan terkait tragedi maut tersebut. "Ada delapan yang sudah kita mintai keterangan, termasuk sopir bus, sopir truk, juga pihak penumpang," kata dia lagi.
-
Apa penyebab kecelakaan bus di Tol Jombang? Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus pariwisata berpenumpang 51 orang SMP PGRI 1 Wonosari Malang disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
-
Kenapa fenomena bus telolet dinilai berbahaya? Tren ini ternyata menyimpan bahaya tersendiri. Fenomena 'Om Telolet Om' kembali merebak di berbagai daerah di tanah air, tak terkecuali di Tangerang. Di beberapa ruas jalan, anak-anak kerap menanti kedatangan bus yang membunyikan klakson telolet. Mereka juga merekam momen tersebut dengan ponsel hingga mengejar kendaraan besar itu tanpa memperdulikan keselamatannya.
Sebanyak 8 unit ambulans dikirimkan ke RSUD Wahidin Mojokerto untuk membawa jenazah ke rumah duka di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya. "Kebanyakan warga yang menjadi korban kecelakaan di Tol Sumo dari Kelurahan Benowo, Pakal," ujar dia seperti dilansir Antara.
Bantu Pemakaman
Ridwan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat di wilayah tempat tinggal para korban. Mereka akan membantu proses pemakaman.
Dilaporkan sebelumnya, terdapat sedikitnya 13 orang tewas dan 12 orang luka-luka saat Bus Ardiansyah bernomor polisi S 7322 UW mengalami kecelakaan di Km 712+400 Jalur A Tol Sumo pada Senin (16/5) pagi sekitar pukul 06.15 WIB.
Puluhan korban dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang berbeda untuk mempercepat proses penanganannya. Ada beberapa rumah sakit yang merawat korban selamat dan menampung korban meninggal dunia, seperti RS Citra Medika, RS Emma, RSUD Wahidin Mojokerto, dan RSUD RA Basoeni.
(mdk/yan)