Begini Modus Perusahaan Investasi Bodong Lucky Star Gaet Ratusan Investor
HS menggunakan pelbagai macam cara untuk mengaet investor seperti menawarkan promo, hadiah berupa smart phone, mobil mewah, liburan dan lain-lain bagi investor yang bergabung.
Polres Metro Jakarta Barat mendata investor yang telah bergabung ke Lucky Star, perusahaan perdagangan forex ilegal atau bodong. Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo menyampaikan, korban dari investasi bodong ditaksir berjumlah 100 orang.
Ady menyebut, polisi baru mengidentifikasi 53 orang dengan total kerugian mencapai Rp15,6 miliar. Salah seorang pendiri yakni HS dibekuk.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
"Hasil penggeladahan di rumah tersangka kami dalami kemungkinan ada 100 orang yang ikut. Jadi kerugian akan lebih besar," kata dia di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (8/6/2021).
HS menggunakan pelbagai macam cara untuk mengaet investor seperti menawarkan promo, hadiah berupa smart phone, mobil mewah, liburan dan lain-lain bagi investor yang bergabung.
Kepada calon investor HS, juga membual bahwa perusahaan Lucky Star berada di Belgia. Padahal, sebenarnya ada di Indonesia.
Tak hanya itu, HS juga menjanjikan profit 4 persen sampai 6 persen setiap bulan kepada setiap investor yang menanamkan uangnya. Ady menyebut, tentunya bisa dibilang tidak masuk akal karena jauh lebih tinggi dari bunga deposito yang ditawarkan bank.
"Bunga bank deposito saja setahun 4 sampai 6 persen. Sehingga kalau ini satu bulan saja 4 persen kita kalikan 48 persen.
Itu adalah sesuatu juga yang tidak masuk akal. Jadi itu yang menjadi daya tarik dari kegiatan investasi bodong sehingga cukup banyak korban yang dirugikan," kata dia
Ady menerangkan, banyak investor menanamkan uang di perusahaan Lucky Star tak lepas dari strategi jitu pemilik perusahaan.
Berdasarkan keterangan korban, kata Ady, menyetorkan uang Rp25 juta. Pada bulan depan, orang itu menikmati keuntungan yang dijanjikan.
"Ini yang jadi penyemangat calon-calon korban, pada saat dia memasukkan angka Rp25 juta dia langsung mendapat keuntungan jadi terus menyetorkan sampai Rp500 juta. Dari pelapor yang sudah kita datakan mereka cuma 6x yang satu 4x (dibayarkan) sisanya tidak dibayarkan lagi," ujar dia.
Ady mengatakan, investor tidak diam diri saat mengetahui keuntungan yang didapatnya tersendat. Tapi, pemilik perusahaan berusaha merekayasa supaya para investor tidak menagih.
"Pemilik perusahaan ini mengedit ulang pemberitaan di salah satu media. Yang intinya investor tak lagi bisa menarik keuntungan karena situasi di Belgia sedang lockdown," ujar dia.
Polisi Buru Pelaku Lain
Polisi akan memburu pihak-pihak yang terlibat mengajak investor menghimpun dana di Lucky Star, perusahaan perdagangan forex ilegal atau bodong.
"Kami tidak berhenti di sini kita masih akan mencari beberapa terduga yang juga ikut terlibat," kata Ady Wibowo.
Ady menerangkan, perusahaan Lucky Star berdiri pada 2007. Saat itu, salah seorang pelaku yakni HS bekerjasama dengan suaminya merekrut investor. Latar belakang suami HS sebagai mantan pialang disinyalir membuat orang-orang akhirnya percaya menanamkan uang.
"Pada tahun 2007 HS masih berkeluarga di mana suaminya adalah mantan atau pernah bekerja sebagai pialang," ujar dia.
Belakangan, hubungan HS dengan suami merenggang hingga berujung pada perceraian. Ketika itu, HS memutuskan melanjutkan perusahaan yang telah dirintis sejak 2007.
"Mereka bercerai dilanjutkan oleh tersangka dan berhasil. Menurut kami ini pada tahun 2015 atau 2017," terang dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Rugi Rp1 Miliar, Warga Jakbar Laporkan Entitas Investasi Ilegal ke Polisi
Sidang Tuntutan Kasus Penipuan Berkedok Investasi Digelar di PN Tangerang Kamis Ini
Puluhan Orang di Berau Tertipu Investasi Bodong, Kerugian Rp70 Miliar
Catut Nama Mantan Kapolri Badrodin Haiti, 2 Orang Tipu Kades di Jember Rp 4,7 Miliar
Waspada, Marak Beredar Surat Palsu Catut Nama OJK untuk Gaet Investor