Begini Persiapan Petugas Menjelang Pelaksanaan Puncak Ibadah Haji yang Tinggal 10 Hari Lagi
Kementerian Agama terus mempersiapkan pelaksanaan puncak ibadah haji di kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), Kota Mekkah, Arab Saudi.
Kementerian Agama terus mempersiapkan pelaksanaan puncak ibadah haji di kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), Kota Mekkah, Arab Saudi.
- Kemenag Buka Lowongan Besar-besaran Petugas Haji 2025, Berikut Syarat dan Jadwal Tahapannya
- Menag Yaqut Pastikan Jemaah Haji Tak Kekurangan Makanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina
- Kemenag Terapkan Skema Murur Saat Mabit di Muzdalifah, Ini Alasannya
- Kementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Begini Persiapan Petugas Menjelang Pelaksanaan Puncak Ibadah Haji yang Tinggal 10 Hari Lagi
Mengingat rangkaian puncak haji akan dimulai pada 15 Juni 2024 mendatang.
"Kami dari Daerah Kerja Mekkah sudah mempersiapkan beberapa persiapan untuk pelayanan jamaah haji selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina," kata Kepala Daerah Kerja Mekkah, Khalilurrahman di Mekkah, Arab Saudi, Rabu (5/6).
Persiapan pertama yang dilakukan terkait penyiapan tenda-tenda jemaah. Khalilurrahman menuturkan pihaknya telah berkomunikasi dengan masyarik untuk menyiapkan tenda-tenda untuk jemaah haji Indonesia yang tersebar di 73 maktab.
Dalam hal ini maktab merupakan pihak ketiga yang diberi kewenangan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi untuk memberikan layanan kepada jemaah haji yang datang dari berbagai negara.
"Kita terus berkomunikasi dengan pihak masyarik untuk menyiapkan tenda-tenda jemaah haji kita yang tersebar sebanyak 73 maktab," kata Khalilurrahman.
Begitu juga dengan layanan konsumsi. Mulai tahun ini, para jemaah haji akan mendapatkan konsumsi selama pelaksanaan puncak haji. Mereka akan mendapatkan makanan 3 kali sehari seperti konsumsi saat menginap di hotel.
"Kami juga sudah mejyiapkan layanan konsumsi kepada jamaah haji ketika mereka tinggal di Armuzna," kata Khalilurrahman.
Layanan lain yang tak kalah penting yakni transportasi. Mengingat secara bertahap jemaah mulai akan diberangkatkan ke Arafah pada tanggal 8 Dzulhijjah atau 15 Juni. Layanan ini menjadi salah satu yang vital karena akan beroperasi penuh hingga akhir pelaksanaan rangkaian puncak ibadah haji.
"Ketika nanti akan kepulangan mereka, setelah selesai melaksanakan nafar awal, nafar tsani, kami juga menyiapkan kendaraan dari Mina kembali ke pemodokan hotel masing-masing, " tutur Khalilurrahman.
Untuk itu, Khalilurrahman tak bosan mengingatkan kepada jemaah haji untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik karena pelaksanaan puncak haji yang tinggal menghitung hari.
"Upayakan jamaah haji senantiasa menjaga stamima kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan cukup, dan minum air yang cukup untuk menghindari dehidrasi," kata Khalilurrahman.
Khusus jemaah haji yang masuk dalam kategori resiko tinggi (risti) diminta untuk tidak memaksakan diri melaksanakan umrah sunnah sebelum puncak haji. Dia mengingatkan kedatangan jemaah haji saat ini untuk pelaksanaan ibadah haji.
"Perlu diingat bahwa puncak haji adalah di Arafah, bukan di Tan'im ataupun di Ji'ronah, tempat melaksanakan ibadah umrah," kata Khalilurrahman.
"Mudah-mudahan jemaah haji Indoensia tahun ini bisa melaksankaan haji dengan sempurna, dengan sehat, pulang dengan membawa haji mabrur," harap Khalilurrahman.