Belum lapor LHKPN, kenaikan pangkat pejabat eselon I akan ditunda
Untuk setingkat menteri, Yuddy mengklaim seratus persen sudah melaporkan hartanya ke KPK.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, mengklaim semua menteri di Kabinet Kerja sudah mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan menyerahkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini disampaikan setelah melakukan klarifikasi dengan pimpinan KPK.
"Dari klarifikasi yang dijelaskan dari tingkat kementerian saya pastikan seluruh menteri-menteri kabinet kerja sudah melaporkan LHKPN yang terbaru dan update nya. Pada dasarnya seluruh menteri sudah melaporkan (LHKPN) seratus persen," kata Yuddy di Gedung KPK, Jumat (18/3).
Namun, di luar kementerian atau setingkat eselon I diperkirakan masih banyak yang belum melapor. Data yang didapatnya, 30 persen pejabat eselon I belum melaporkan LHKPN.
"Masih ada 30 persen sudah melaporkan seluruh harta kekayaannya dan itu adalah kewajiban kami di KemenPAN-RB untuk 'memaksa' mereka melakukan kewajibannya," tambahnya.
Yuddy berencana akan mengeluarkan surat edaran kepada pejabat eksekutif di luar kementerian yang belum melapor harta kekayaan. Bagi pejabat yang masih 'membandel' soal LHKPN akan dikenakan sanksi berupa penundaan kenaikan pangkat atau penundaan promosi.
"Itu yang kami harapkan bahwa pemerintah memiliki komitmen menyelenggarakan pemerintahan yang bebas dan bersih dari korupsi," jelasnya.
Nantinya Yuddy akan melakukan koordinasi dengan KPK untuk mendapatkan data-data pejabat eksekutif yang belum melapor untuk menindaklanjuti teguran.
Baca juga:
KPK sebut anggota DPRD paling malas lapor harta
Banyak pejabat negara belum lapor LHKPN, Menteri Yuddy datangi KPK
KPK sebut Akom belum lapor LHKPN sejak 5 tahun, bukan 15 tahun
'Harta perusahaan tak wajib lapor KPK tapi kepemilikan saham harus'
KPK minta sebaiknya Ahok laporkan harta perusahaannya
Supaya mudah & efisien, KPK bakal ganti format LHKPN
Ngaku masih sibuk, ketua DPR belum juga lapor LHKPN
-
Siapa yang membangun PLTS di IKN Nusantara? PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa yang dikerjasamakan oleh PKBH FH UMY dan PTUN Yogyakarta? Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKBH FH UMY) dengan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta tentang Pemberian Layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di PTUN Yogyakarta.
-
Siapa yang mendampingi Kris Dayanti di Posyandu? Kris Dayanti terlihat berfoto bersama kader Posyandu.
-
Kenapa Primus Yustisio sering naik KRL? Saat ditanya alasannya, istri Primus, Jihan Fahira mengatakan kalau suaminya sering memilih KRL untuk menghindari kemacetan.Apalagi, rumah mereka memang cuma berjarak 5 menit dari stasiun.KRL jadi moda transportasi yang lebih cocok untuk aktivitas Primus sehari-hari.