Berjalan 3 jam, petugas tempuh jalur berat capai ladang ganja 9,9 Ha di Aceh
Suwondo menjelaskan ladang barang haram tersebut merupakan tanaman ganja berjenis hybrid. Menurutnya karena tinggi tanaman ganja itu hanya sekitar 80 cm.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengatakan, total luas ladang ganja yang ditemukan oleh Tim gabungan Polri-BNN seluasnya 9,9 hektare ganja di Aceh. Ganja yang ditemukan sebagian besar siap panen.
"Jadi kita temukan 9,9 hektare lahan ganja, namun 7 hektare adalah lahan ganja yang siap panen, dan sisanya seluas 2,9 hektare belum siap panen," kata Suwondo saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/4) malam.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana lokasi bekas gerbang Amsterdam di Jakarta sekarang? Saat ini, lokasi bekas gerbang diketahui berada di simpang Jalan Cengkeh, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Suwondo menjelaskan untuk menjangkau ke lokasi ladang tersebut, anggotanya harus berjalan kurang lebih tiga jam. "Lokasi ini lumayan jauh masuk ke dalam hutan. Setidaknya anggota harus menempuh medan yang lumayan berat dengan berjalan kaki selama 3 jam baru sampai di lokasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Suwondo menjelaskan ladang barang haram tersebut merupakan tanaman ganja berjenis hybrid. Menurutnya karena tinggi tanaman ganja itu hanya sekitar 80 cm.
"Kalau hybrid tinggi pohon 80 cm saja sudah bisa dipanen. Sedangkan tipe biasa harus paling tidak lebih dari 2 meter tingginya baru layak panen," katanya.
Dalam penemuan ini, dirinya menegaskan akan terus memberantas apapun narkotika yang ada di negara ini.
"Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk temuan 9,9 Hektar ladang ganja ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Satgassus Polri dan BNN berhasil menemukan ladang ganja seluas 7 hektar di Aceh. Penemuan itu dibagi menjadi dua lokasi yang berbeda.
"Pertama penemuan 4 hektar ladang ganja di Lamteubeuh, dan kedua 3 hektar di Indrapuri di Wilayah Hutan Indrapuri, Aceh Besar," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/4).
Baca juga:
Tim gabungan Polri-BNN temukan 7 hektar ladang ganja di Aceh
Polisi bongkar peredaran 142,8 Kg ganja jaringan Aceh-Jakarta
TNI temukan ladang ganja tertutup tanaman jagung di perbatasan RI-PNG
Lagi asyik konsumsi ganja, 4 remaja Indragiri Hulu diciduk polisi
Menengok gereja di Colorado yang perbolehkan jemaah isap ganja
Di festival ini warga Meksiko bebas isap ganja