Berobat ke RSUD Karawang, Orangtua Pasien BPJS Disindir Tak Etis Tenaga Medis
Hana Khaerunisa (6) penderita Leukimia High Risk (Kanker) dan Hidrosefalus, warga Perum Citra Manggala Blok A 9, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur, ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Padahal kondisi anaknya butuh penanganan medis.
Hana Khaerunisa (6) penderita Leukimia High Risk (Kanker) dan Hidrosefalus, warga Perum Citra Manggala Blok A 9, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur, ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Padahal kondisi anaknya butuh penanganan medis.
Pengakuan itu disampaikan orangtua Hana, Mukhamad Yuda. Pada Senin (15/7) ia datang ke RSUD Karawang.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan menangani pengaduan peserta di rumah sakit? Petugas rumah sakit yang ditunjuk akan bertugas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN terkait pelayanan. Selanjutnya, petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP)," jelas Ghufron saat peluncuran yang terpusat di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (29/9).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
"Kami merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit pemerintah, dengan alasan tidak jelas, padahal membutuhkan penanganan medis segera akibat demamnya kembali naik," kata Yuda, Selasa (16/7).
Yuda menjelaskan, anaknya menderita penyakit tersebut sudah 3 tahun, dengan menggunakan BPJS tidak pernah ada penolakan pada saat pemeriksaan dan perawatan medis di sejumlah rumah sakit.
Namun setelah membawa anaknya yang kembali berobat ke tiga rumah sakit swasta dan upaya terakhir ke RSUD Karawang juga ditolak, malah dengan nada penolakan yang dinilai tidak etis dari seorang tenaga medis.
"Kemarin sempat membawa anak yang sakit ke tiga rumah sakit swasta, namun dengan alasan tidak ada dokter spesialis, dan terakhir ke RSUD Karawang juga ditolak," katanya.
Yuda mengaku merupakan salah satu pasien BPJS kecewa karena anaknya yang menderita kanker ditolak rumah sakit karena memakai BPJS. Malah petugas medis sempat mengatakan harus menunggu tiga jam dan mengatakan perkataan yang tidak etis sebagai pelayan medis.
"Ada petugas medis mengatakan akibat BPJS kami belum digaji dan harus menunggu selama tiga jam untuk dilayani," katanya.
Yuda berharap, pihak rumah sakit tidak membedakan warga miskin yang menggunakan BPJS, karena ketidakmampuan secara ekonomi tidak harus ditolak namun kedepankan pelayanan. Dan Pemerintah Kabupaten dapat membantu meringankan beban atas penyakit yang diderita buah hati.
Humas RSUD Karawang, Rohimin menjelaskan kronologi sebenarnya bukan ditolak, tetapi pasien tersebut datang ke IGD RSUD Karawang. Namun kapasitas blangkar di ruang IGD terbatas hanya sekitar 37 buah dan dalam kondisi penuh sehingga disarankan untuk menunggu atau bisa mencari rumah sakit lain.
"Betul orangtua pasien tersebut datang ke IGD RSUD Karawang, tetapi bukan ditolak, namun ruang IGD penuh sehingga tidak bisa langsung ditangani tim medis," kata Rohimin.
Baca juga:
Wapres JK Minta BPJS Ketenagakerjaan Bantu Atasi Defisit BPJS Kesehatan
Mencari Solusi Atasi Defisit BPJS Akibat Pembiayaan Penyakit karena Rokok
Anggota Korpri Mengeluh, Layanan BPJS Kesehatan Disamakan Peserta Umum
Sri Mulyani Sebut Data Peserta BPJS Kesehatan Harus Diperbaiki
Bisakah BPJS Kesehatan Terbebas dari Defisit?
Per 31 Desember 2018, BPJS Kesehatan Defisit Rp9,1 Triliun