Bersenjata parang, perampok sekap PRT dan anak pemilik rumah di Pekanbaru
Bersenjata parang, perampok sekap PRT dan anak pemilik rumah di Pekanbaru. Dari tiga pelaku, satu di antaranya menggunakan senjata tajam jenis parang.
Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menyatakan dua korban sandera aksi perampokan rumah mewah yang berlokasi di Jalan Rawa Mangun, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, berhasil diselamatkan. Kedua korban yang sempat disekap dengan cara diikat oleh pelaku itu merupakan pembantu rumah tangga rumah mewah itu serta anak perempuannya.
"Kondisi korban sedikit trauma dan dalam penanganan tim kita," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto di Pekanbaru, Kamis (12/7).
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Apa yang dilakukan oleh Wamen ATR di Pekanbaru? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8). Setibanya di Kantah Kota Pekanbaru, Raja Juli Antoni meninjau jalannya Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN). Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Informasi dari kedua korban, lanjutnya, pelaku berjumlah tiga orang. Ia mengatakan ketiga perampok tersebut menggunakan kendaraan bermotor dan masuk melalui pagar depan. Pagar besi itu saat kejadian dalam kondisi tidak terkunci. Dari tiga pelaku, satu di antaranya menggunakan senjata tajam jenis parang.
Dari keterangan sejumlah warga, pelaku menggunakan senjata api. Namun belum dapat dipastikan kebenaran informasi tersebut.
Sementara itu, lima menit berselang aksi perampokan itu berlangsung, Santo mengatakan kepolisian telah berada di tempat kejadian perkara. Kedatangan polisi dalam waktu singkat, kata Santo, setelah jajarannya menerima informasi dari masyarakat akan adanya aksi perampokan tersebut.
Lebih jauh, dia mengatakan, kedatangan polisi dalam waktu singkat berhasil menggagalkan aksi perampokan tersebut. Namun sayang, dua dari tiga pelaku berhasil melarikan diri.
Saat ini polisi masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian, karena menurut Santo masih ada satu pelaku lainnya yang berada di dalam rumah tersebut. Namun, hingga kini belum ditemukan.
Aksi perampokan itu sendiri menarik perhatian warga di sekitar TKP untuk melihat kejadian itu. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara terkait insiden perampokan rumah mewah di kawasan Jalan Rawamangun di ibu kota Provinsi Riau tersebut.
Susanto menjelaskan, olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan barang yang hilang dari insiden tersebut. Selain itu, Polisi juga berupaya melacak pelaku dengan mengidentifikasi sidik jari.
Dalam aksi perampokan ini, pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang. Dan melarikan diri setelah Polisi tiba dalam waktu singkat saat kejadian.
"Olah TKP dilakukan secara cermat. Sidik jari laten, barang yang hilang serta alat digunakan," katanya, seperti diberitakan Antara.
Aksi perampokan ini cukup mengejutkan lantaran terjadi pada siang hari. Bahkan, dalam aksinya para pelaku yang mempersenjatai diri dengan senjata tajam sempat menyekap dua orang yang berada di dalam rumah.
Kedua korban merupakan seorang wanita pembantu rumah tangga rumah mewah berwarna krem tersebut, dan anak perempuannya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, setelah polisi berhasil menyelamatkan kedua korban. Hanya saja, Santo mengatakan kedua korban dalam kondisi trauma.
"Kita berikan ketenangan dulu, dan kita baru bisa mintai keterangan informasi berguna dalam penyidikan," ujarnya.
Selain itu melakukan olah TKP, polisi juga terus menggali informasi dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Informasi yang dirangkum dari warga, rumah itu milik seorang pegawai BNI. Rumah tersebut juga hanya ditempati oleh kedua korban diatas, sementara pemilik rumah tidak tinggal di rumah tersebut.
Baca juga:
Gasak Rp 1,7 M uang pabrik, 7 pencuri di Tangerang beli mobil hingga emas batangan
Baku tembak dengan polisi, kedua kaki Johan ditembus timah panas
Bank BTPN Deli Serdang dirampok, Rp 148 juta raib
Panik dipergoki, perampok kambuhan bacok nenek-nenek sepulang salat
Polres Jaksel gandeng Dinas Dukcapil buru pembunuh nenek Jeane
Kapolda Sumut bentuk tim khusus buru perampok BTPN Deli Serdang
Roy dan Rahmat rampok gerai ponsel untuk beli narkoba