Bertambah, Total 13 Orang Diciduk KPK Terkait OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, seluruh pihak yang diamankan hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan. Termasuk Pepen, sapaan Rahmat Effendi.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengamankan satu orang terkait OTT (Operasi Tangkap Tangan) Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Total 13 orang diciduk dalam operasi senyap tersebut.
"Benar, tadi siang satu orang lagi diamankan," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (6/1).
-
Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang setelah kantornya digeledah KPK? Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak ke mana-mana usai penggeledahan kantornya oleh KPK. Menanggapi penggeledahan itu, ia mengatakan pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan. “Saya ada di sini dan tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar Ita dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, seluruh pihak yang diamankan hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan. Termasuk Pepen, sapaan Rahmat Effendi.
"Ada 13 orang yang saat ini masih diminta keterangan secara intensif," kata Firli.
Baca juga:
KPK Tetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Tersangka Gratifikasi
14 Orang Kena OTT KPK di Bekasi: Wali Kota, Kadis, Makelar Tanah, Camat hingga Lurah
Baik Firli dan Ali masih belum bersedia merinci identitas pihak yang baru diamankan tersebut. Menurut Firli, tim penindakan masih membutuhkan waktu sebelum menentukan status hukum mereka yang diamankan.
"Pemeriksaan masih berlanjut, mohon bersabar nanti kami akan sampaikan saat konferensi press," ujar Firli.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Tim Satgas KPK mengamankan sejumlah uang dalam operasi senyap tim penindakan terhadap Rahmat Effendi. Ghufron menyebut jumlah uang tersebut masih dalam proses perhitungan.
"Beberapa pihak kami amankan bersama sejumlah uang," ujar Ghufron.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
DPR: Sistem Apapun Sulit Cegah Kepala Daerah Tak Korupsi, Biaya Pilkada Mahal
Wakil Wali Kota Bekasi Belum Bisa Hubungi Rahmat Effendi
Golkar: OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Harus Jadi Bahan Introspeksi
Wakil Wali Kota Bekasi Mengaku Sedih Rahmat Effendi Terjaring OTT KPK
Ridwan Kamil Prihatin Wali Kota Bekasi Kena OTT, Pastikan Pelayanan Tak Terganggu