Bertemu Umat Kristen se-Bandung, Ganjar Akui SKB 2 Menteri Perlu Direvisi
Ganjar berharap pertemuan ini bisa menjadi momentum agar semua umat beragama mendapatkan ruang kebebasan.
Ganjar berkata ada beberapa dari umat Kristiani yang menyampaikan keluhannya.
Bertemu Umat Kristen se-Bandung, Ganjar Akui SKB 2 Menteri Perlu Direvisi
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menghadiri acara Silahturahmi Kebangsaan Umat Kristen se-Kota Bandung. Mengenakan kemeja berwarna putih, Ganjar tiba di lokasi acara dan mendapatkan sambutan luar biasa dari ratusan Umat Kristen.
- Sosok Todung Sutan Gunung Mulia, Tokoh Kristen yang Menjabat Menteri Pendidikan Pasca Kemerdekaan
- Kampung Ini Dulu Pusat Agama Kristen yang Penduduknya Fasih Bahasa Belanda, Kini Terabaikan Penuh Semak Belukar
- Kasus Mutilasi di Klaten Direka Ulang, Tersangka Peragakan 43 Adegan
- Menteri Luhut Soal OTT KPK Dianggap Tidak Sukses: Pemikiran Kampungan, Ndeso
Kebanyakan mereka ingin mengabadikan momen foto bersama Ganjar. “Pak Ganjar, Pak Ganjar,” teriak ratusan Umat Kristiani untuk menyambut Ganjar.
Setelah naik ke atas panggung, Ganjar lalu berdiskusi dengan para umat kristiani.
Ia juga menerima keluh kesah umat Kristiani terkait apa yang mereka rasakan selama ini.
“Ini ada komunitas agama Kristen, mereka menyampaikan seluruh unek-uneknya dan menurut saya bagus,” kata Ganjar usai menghadiri Silahturahmi Kebangsaan Umat Kristen se-Kota Bandung di Hotel Hilton, Bandung, Jawa Barat.
Merdeka.com
Ganjar berkata ada beberapa dari umat Kristiani yang menyampaikan keluhannya terkait Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 (SKB 2 menteri) soal syarat pendirian rumah ibadah.
Merdeka.com
Diketahui, SKB 2 menteri masih menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat lantaran kerap ditafsirkan sebagai dasar untuk pelarangan penggunaan atau ibadah agama minoritas di Indonesia.
“Tentu saja semua mengatakan bahwa SKB menteri itu memang harus direvisi,” ucap Ganjar.
Merdeka.com
“Inilah momentum untuk kita berkomunikasi antar seluruh umat beragama maka sama-sama nyaman dan mendapatkan ruang representatif untuk mereka bisa beribadah”, tandas Ganjar.