Besok Jasa Raharja bayarkan sisa santunan korban kecelakaan Tanjakan Emen
"Yang sudah terbayar untuk korban meninggal dunia di hari Minggu kemarin sebanyak 24 orang, yang tiga korban lainya belum karena belum memenuhi persyaratan administrasi," kata Kepala Perwakilan Jasa Raharja Tangerang, Sulaiman.
PT Jasa Raharja perwakilan Tangerang memastikan, tiga korban kecelakaan di Tanjakan Emen Subang yang belum melengkapi persyaratan administrasi santunan kematian Jasa Raharja, akan menerima dana santunan kematian besok, Selasa (12/2/2018).
Diterangkan Kepala perwakilan Jasa Raharja Tangerang, Sulaiman, pihaknya telah memberikan dan santunan kematian kepada 24 korban meninggal dari 27 korban meninggal, pada Minggu (11/2) kemarin. Sementara tiga korban sisanya, belum menerima dana santunan kematian itu, lantaran belum melengkapi persyaratan.
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Siapa saja yang dimintai keterangan terkait kecelakaan bus di Tol Jombang? Selain memeriksa sopir bus asal dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, penyidik kepolisian juga memeriksa sejumlah saksi-saksi lain, termasuk juga sopir truk. Sejauh ini, Komarudin menyampaikan, sudah ada 8 orang yang dimintai keterangan terkait tragedi maut tersebut. "Ada delapan yang sudah kita mintai keterangan, termasuk sopir bus, sopir truk, juga pihak penumpang," kata dia lagi.
"Yang sudah terbayar untuk korban meninggal dunia di hari Minggu kemarin sebanyak 24 orang, yang tiga korban lainya belum karena belum memenuhi persyaratan administrasi," kata Kepala Perwakilan Jasa Raharja Tangerang, Sulaiman, Senin (12/2/2018) di kantor Kelurahan Pisangan.
Dijelaskan dia, persyaratan yang belum lengkap itu antara lain berupa, KTP dan KK yang belum ada.
"Sehingga kami masih menunggu, tapi sudah dipastikan untuk melengkapi itu hari ini, jadi insa allah pagi besok tinggal kami selesaikan. Langsung kami buatkan rekening di transfer," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 27 orang meninggal akibat insiden kecelakaan di tanjakan Emen. 26 korban meninggal adalah warga Tangerang Selatan.
Sementara untuk korban luka-luka yang sedang dalam perawatan RS. Pihaknya akan memberikan dana santunan pengobatan, maksimal sebesar Rp20 juta.
"Ditambah satu juta selama korban satu hari di ICU," terang Sulaiman.
Baca juga:
Sopir bus jadi tersangka kasus kecelakaan maut di tanjakan Emen Subang
Sejumlah perhiasan korban tewas di Subang disimpan di Kelurahan Pisangan
Bayi korban kecelakaan maut di tanjakan Emen dirujuk ke RSU Tarakan
Usut penyebab kecelakaan maut di Subang, polisi panggil manajemen bus
RSUD Tangsel rawat 13 pasien korban kecelakaan tanjakan Emen